Dejurnal.com, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Demorat, Agus Jaenudin menampung aspirasi warga warga RW 10 sampai 15, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung dalam reses titik pertamanya, Senin (28/3/2022).
Warga di RW tersebut terkena dampak dari adanya jalan tol Soroja. Menurut Agus, sebelum ada jalan tol Soroja, air tidak membeludak ke pemukiman. “Dengan adanya tol Soroja, meskipun di Margaasih dan sekitarnya tidak turun hujan, namun banjir kiriman dari Cimahi atau Kota Bandung suka datang jika hujan di sana, ” kata Agus seusai reses.
Menurut Agus, untuk mengurangi banjir, di RW tersebut harus ada embung air. “Sebab, kalau bicara kewenangan pusat dan BBWS terlalu jauh. Cuma untuk mengantisipasinya harus ada embung air,” ujarnya.
Ia menbahkan, tol air yang sudah direncanakan lemerintah provinsi dan pusat tertunda. Padahal itu menjadi harapan warga mengurangi banjir. “Patok lahan sudah ada, tapi realisasi pembebasan tanah tertunda. Diduga recofusing karena Covid-19. Saya berharap segera terealusasi pembebasannya, karena patoknya sudah ada di lahan Desa Cigondewah Hilir dan Desa Margaasih, ” ujar Agus.
Untuk saat ini, Agus mendorong supaya ada program embung air, supaya banjir tidak ke pemukiman. “Karena lahan tanahnya ada, dari tol Soroja. Kan lahan tanah tidak berfungsi. Jadi tinggal kita komunikasi dengan pihak tol Soroja, ” pungkas Agus Jainudin. *** Sopandi