• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Senin, Agustus 25, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deEdukasi

Ini Pesan Neulis Jelang 2 Bulan Pensiun Sebagai Pengawas

bydejurnalcom
Jumat, 8 April 2022
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

DeJurnal.com, Bandung- Jadi Kepala Sekolah (KS) itu harus memiliki jiwa visioner. Kalau hanya menunggu, akan ketinggalan. Ini pesan Neulis Sarikingkin, S. Pd. M. M. Pd.,
Pengawas Pembina di Kec Soreang, Kabupaten Bandung yang 2 bulan lagi pensiun.

“Kalau punya jiwa visioner insyaalloh bisa mengayomi guru-gurunya. Karena guru itu diperlukan untuk menunjang program KS. Kalau tidak ditunjang guru, program sebagus apapun tidak bisa berjalan, ” kata Neulis yang sudah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan selama 40 tahun ketika dihubungi di Soreang, Kamis (7/4/2022).

Tak terasa, bagi Neulis 40 tahun di dunia pendidikan, yang dicita-citakannya sejak bangku SD ingin menjadi guru, karena termotipasi bibinya yang seorang guru, cara bertutur katanya luwes sehingga ia kepincut ingin menjadi guru.

BacaJuga :

Disdukcapil Ciamis Sosialisasikan PASTI MANIS, Di Workshop Partograf Unigal Wujudkan Visi Bupati Herdiat dalam Digitalisasi Layanan Publik

Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus

Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari Meriahkan HUT RI Ke 80

Waktu SD ia bersekolah di SDN Soreang 1, saat pensiun dari pengawas pun tugas terakhirnya sebagai Pengawas Pembina di Kecamatan Soreang, di mana di dalamnya termasuk SDN Soreang 1.

SK pensiun Neulis sudah diterima, meski titi mangsa ia pensiun 1 Juni 2022. Awal karier, diangkat sebagai CPNS tahun 1982, dan ditugaskan pertama ke Indramayu. “Di sana sekolah bangunan baru, belum ada sekolahnya, sehingga kemudian ditugaskan ke SDN Ciwidey 1 sampai 1985, pulang kampung ke Soreang 2009 diangkat jadi kepala sekolah. Kemudian pindah ke SDN Cibiru 2,” terang Neulis.

Cita-cita Neulis menjadi pengawas terkabul mulai tahun 2010, bertugas di Kecamatan Pameungpeuk, selama 4 tahun. 2014 pindah ke Soreang, sampai sekarang.

Karier Neulis menanjak sejak terpilih menjadi guru teladan, tahun 2000. “Kalau menjadi guru teladan kan suka dijanjikan jadi KS. Saat itu masa pergantian UPT/KCD, dipasilitasi jadi guru pemandu bekerja sama dengan Jerman. Sering memberikan materi ke tiap Kecamatan. Walau masih jadi guru dengan tim, karena dulu bikin soal THB di Kabupaten masuk tim pembuat soal IPA, karena basick bidang IPA. Dulu kan namanya mata pelajaran. Kemudian diangkat jadi kepala sekolah di SD Babakan Soreang. SD yang paling tinggi lokasinya. Yang lain tidak mampu. Saya menyanggupi saja. Baru 9 bulan di sana, jadi KS sudah bisa jadi pengawas, padahal SK untuk KS itu 1 tahun, baru bisa jadi pengawas, ” tuturnya.

Dua bulan lagi Neulis pensiun, banyak hal yang harus jadi bahan evaluasi. Salah satunya ia berharap di era IT seharusnya sekolah maju pesat.

Neulis menilai, dengan adanya pandemi dan belajar dilakukan daring banyak sekali dampak yang negatif karena ada kesenjangan antara kota dan desa.

“Ketika ada daring, daring yang sebenarnya itu harusnya guru ada di kelas anak di rumah waktunya jam itu online. Bisa zoom merting, bisa klas room. Tetapi yang terjadi di kita di pedesaan khususnya tidak bisa akses seperti itu , karena orang tua tidak punya alatnya, HP-nya juga cuma satu, waktu pandemi banyak yg PHK, kuota juga g bisa beli, akhirnya daring yang di kita lewat WA. Beda kan. Guru memberikan tugas lewat WA kadang belum tentu tugas yng dikerjakan hasil siswa. Tida ada kontak. Kadang ada los kontak, kadang orang tua menuntut harus selesai, kan yeng menyetorkan tugas ke sekolah orang tua. Jadi akhirnya dia yang mengerjakan. Jadi kalau anak nilainya 10 mungkin itu nukai hasil orang tua, ” katanya.

Duan bulan lagi, apa yg bisa dikerjakan Nueulis? Ia mengaku, menyelesaikan sisa program. ” Insyaaaloh segala sesuastu didelegasikan ke pengawas yang lain, ada dua, tiga. Pengawas itu kan kerjaan tim, ” tutupnya Neulis. *** Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Bupati Garut Mengingatkan Pengguna Anggaran Di Pemkab Garut

Next Post

Polisi Rutin Berbagi Pada Yatim Dan Jompo

Related Posts

Hilirisasi Partograf Digital, Dinkes Ciamis Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
deNews

Hilirisasi Partograf Digital, Dinkes Ciamis Tegaskan Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Minggu, 24 Agustus 2025
Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia
deNews

Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia

Minggu, 24 Agustus 2025
Penyanyi Sunda Abiel Jatnika Mengaku  Senang Bisa Jadi Bintang Tamu  Semarak Kemerdekaan  di  Desa Gajahmekar
Budaya

Penyanyi Sunda Abiel Jatnika Mengaku Senang Bisa Jadi Bintang Tamu Semarak Kemerdekaan di Desa Gajahmekar

Minggu, 24 Agustus 2025
Disdukcapil Ciamis Sosialisasikan PASTI MANIS, Di Workshop Partograf Unigal Wujudkan Visi Bupati Herdiat dalam Digitalisasi Layanan Publik
deNews

Disdukcapil Ciamis Sosialisasikan PASTI MANIS, Di Workshop Partograf Unigal Wujudkan Visi Bupati Herdiat dalam Digitalisasi Layanan Publik

Minggu, 24 Agustus 2025
Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus
deNews

Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus

Minggu, 24 Agustus 2025
Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari  Meriahkan  HUT RI Ke 80
GerbangDesa

Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari Meriahkan HUT RI Ke 80

Minggu, 24 Agustus 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

Pasir Warna Merah Dipakai Bahan Matrial Proyek Irigasi Cipalasari, Sekarang Berganti Pakai Pasir Hitam

Senin, 30 Agustus 2021

KabarDaerah

Tagihan Langganan Air Bengkak, Ini Alasan Perumda Tirta Raharja

Kamis, 14 Mei 2020
Foto : Muswil VIII wilayah 16 RAPI Ciamis dan Bimbingan Organisasi di Aula gedung DPRD Ciamis. Sabtu (19/04/2025)

RAPI Ciamis Gelar Muswil VIII dan Bimbingan Organisasi: Perkuat Sinergi Komunikasi Darurat dan Sosial di Era Digital

Sabtu, 19 April 2025
Wakil Bupati bersama Kadisdik Kabupaten Garut saat memantau pelaksanaan sekolah tatap muka, Senin (19/4/2021).

Resmi Berlakukan Belajar Tatap Muka, Wakil Bupati Garut Pantau Pelaksanaan

Senin, 19 April 2021

H. Dedi Sutardi, Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PKS Gelar Reses Masa Sidang III di Desa Payindangan

Sabtu, 20 Agustus 2022

Polemik Klaim Jaminan Kematian, BPJS Ketenagakerjaan Cianjur Dituding Sepihak Tafsirkan Aturan

Jumat, 9 April 2021

Galian C Diduga Tanpa Ijin di Pagaden Masih Operasi, Peringatan Sat Pol PP Tak Digubris?

Rabu, 26 Mei 2021

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste