• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Regional

Sesepuh Pasebban Sayangkan Pemkab Bandung Tak Suport Deklarasi Bulan Menggambar Nasional

bydejurnalcom
Minggu, 15 Mei 2022
Reading Time: 2 mins read
Sesepuh Paguyuban Seniman Budayawan Kabupaten Bandung (Pasebban) Abah Awie. (Sopandi/dejurnal.com)

Sesepuh Paguyuban Seniman Budayawan Kabupaten Bandung (Pasebban) Abah Awie. (Sopandi/dejurnal.com)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Sesepuh Paguyuban Seniman Budayawan (Pasebban) Kabupaten Bandung, Heri Heryadi yang lebih akrab disapa Abah Awie sangat menyayangkan Pemerintah Kabupaten Bandung yang tidak mensuport terhadap kegiatan Deklarasi Bulan Menggambar Nasional yang digelar di Gallery Salaras, Komplek Gading Tutuka 1 Blok B 2 Nomor 34 Soreang, Kebupaten Bandung, Sabtu (14/5/2022).

Padahal, menurut Abah Awie kegiatan tersebut mengharumkan nama Kabupaten Bandung, karena digelar di Galeri Salaras yang berada di Soreang Kabupaten Bandung, mewakili Jawa Barat.

Acara deklarasi yang seharusnya dilaksanakan 2 Mei 2022, dan digelar di Kota Bandung, namun karena beberapa hal, akhirnya Komunitas Gradasi yang diketuai R. Cahyadi dianggap lebih siap menggelar deklarasi tersebut.

BacaJuga :

Bupati Garut Lantik Inspektur, Kepala Bappeda dan Sekretaris DPRD

Adit Ungkap Modus RNR, Pejabat Satpol PP Pangandaran Berstatus Tersangka

Tangis Haru Enah Terima Bantuan Rutilahu Bupati Herdiat

Abah Awie mengaku kecewa dengan Pemerintah, sebab menurutnya jangankan merasa bangga kalau komunitas perupa yang ada di Kabupaten Bandung dipercaya oleh beberapa pihak untuk mewakili Jawa Barat dalam deklarsia Bulan Menggambar Nasional, mensuport juga tidak.

“Sampai tidak ada pejabat yang datang ke acara ini. Padahal ini mengharumkan nama Kabupaten, ” imbuh Abah Awie saat memberi sambutan di acara yang akan dilanjutkan dengan pameran karya drawing dan lukis dari para seniman perupa Komunitas Gradasi hingga tanggal 21 Mei 2022.

Abah Awie mengungkapkan, yang menyakitkan dari sikap Pemerintah Kabupaten Bandung, bukan hanya sikap terhadap seni lukis, tapi hampir kepada kesenian lain juga. “Kebetulan di Pasebban ada bidang seni lukis yang diketuai Kang R Yadi Cahyadi. Persatuan Pedalangan (Pepadi) juga ada ketuanya, Pencasilat ada ketuanya. Pasebban itu menjadi tempat berhimpun, berkreativitas,” Katanya.

Pasebban, terang Abah Awie, sengaja dirintis oleh rekan-reakan sepaguyuban supaya para seniman kompak dalam mengeluarkan kreativitasnnya. “Sebenarnya para seniman sudah kompak, tetapi sayang di pemerintahnya tidak kompak. Jadi patukang tonggong. Padahal saya telah membuktikan tidak memakai duit pemerintah juga sampai sekarang Pasebban masih ada. Tidak ada dana-dana khusus. Pasebban hanya dituduh bahwa kegiatannya dibiayaan negara, padahal tidak benar. Waduk, waduk pisan! ” tandas Abah Awie.

Di bidang seni lukis, Abah Awie bersyukur para seniman perupa yang dimotori R Cahyadi merintis dari bawah hingga bisa menghimpun para perupa dari berbagai daerah, dan sekarang dipercaya jadi prototype Deklarasi Bulan Menggambar Nasional tingkat Jawa Barat.

“Seharusnya, pemerintah Kabupaten Bandung itu bangga dengan keadaan ini. Dipercaya oleh yang lain. Tapi buktinya sekarang ‘teu sahulu-hulu acan aya ka dieu‘, ” kata Abah Awie.

Abah Awie mengungkapkan, kesenin dan seniman di Kabupaten Bandung itu banyak, tapi ironis jika di momen hari jadi Kabupaten Bandung tidak dibatkan dalam acara. “Kan lucu. Apa yang tidak ada di Kabupaten Bandung? Tapi jika milangkala dilihat-lihat orang mana yang dilibatkan itu. Ini sangat disayangkan,” ujarnya.

Abah Awie mengaku merasa malu dengan keadaan ini. Seperti pada acara Deklarasi Bulan Menggambar ini .”Padahal ini ada di Gading Tutuka. Pejabat di komplek ini banyak, tapi tidak ada yang menyempatkan datang ke acara ini. Saya merasa malu, sebab yang hadir di acara ini bukan orang Kabupaten Bandung saja. Padahal ini mengharumkan Kabupaten Bandung. Saya bukan berharap apa-apa, tapi pengakuan, ” kata Abah Awie, di acara yang ditayangkan zoom meeting dengan berbagai komunitas perupa di berbagai daerah ini.

Abah Awie sempat berharap, tadinya mudah-mudahan dengan berganti kepemimpinan ada sambutan baik. “Tapi ganti yang baru sama saja. Ini yang sangat disayangkan. Ke atasnya juga sama,” katanya.

Abah Awie menambahkan, Pasebban itu berdiri tahun 1999 hingga kini eksis meski tidak memakai APBD. Namun, Abah Awie bersyukur, karena saat ini Passeban memiliki sekretariat di Gedong Budaya Sabilulungan yang sempat ia inginkan.

“Saya bersyukur Pasebban sudah ditempatkan di Gedong Budaya Sabilulungan. Padahal awaknya boro-boro, ” ujar Abah Awie yang turut mendeklarasikan Bulan Menggambar Nasional itu bersama Ketua Pasebban Danni Sugiri dan beberapa anggota Pasebban lainnya. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Buruh Apresiasi Polri, May Day Fiesta di GBK Berjalan Lancar

Next Post

Masyarakat Bisa Turut Serta Percepat Pendaftaran Tanah Lewat PTSL-PM

Related Posts

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg
deEdukasi

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg

Rabu, 1 Oktober 2025
Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun
deBisnis

Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun

Rabu, 1 Oktober 2025
MusrenbangDes Sumbersari Tahun Anggaran 2026 Wujud Perencanaan Pembangunan Partisipatif
GerbangDesa

MusrenbangDes Sumbersari Tahun Anggaran 2026 Wujud Perencanaan Pembangunan Partisipatif

Rabu, 1 Oktober 2025
Bupati Garut Lantik Inspektur, Kepala Bappeda dan Sekretaris DPRD
dePraja

Bupati Garut Lantik Inspektur, Kepala Bappeda dan Sekretaris DPRD

Rabu, 1 Oktober 2025
Adit Ungkap Modus RNR, Pejabat Satpol PP Pangandaran Berstatus Tersangka
deNews

Adit Ungkap Modus RNR, Pejabat Satpol PP Pangandaran Berstatus Tersangka

Rabu, 1 Oktober 2025
Tangis Haru Enah Terima Bantuan Rutilahu Bupati Herdiat
deHumaniti

Tangis Haru Enah Terima Bantuan Rutilahu Bupati Herdiat

Rabu, 1 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Gema Keadilan Garut Berikan Bantuan Al Quran ke DKM Mesjid Al Ikhlas

Senin, 19 April 2021

1 Ton Beras Sample Dari Bulog Dikembalikan Dianggap Tak Layak Konsumsi

Jumat, 15 Mei 2020

Dinkes Garut Turun Tangani Wanita Alami Cacat Kaki Korban PMI Diduga Ilegal

Sabtu, 19 April 2025

Ciamis Gelar Gerakan Pangan Murah di Sadananya

Selasa, 20 Mei 2025

Sekda Garut : “Tukar Guling Tanah Carik Desa Suci Selesai”, Kenapa Tokoh Desa Suci Audiensi Ke DPRD?

Kamis, 30 Mei 2019

ASN Purwakarta Canangkan Komitmen Pakai Elpiji Pink

Senin, 15 Juli 2019

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste