Dejurnal.com, Tasikmalaya – Jumlah penderita Penyakit Tuberculosis (TB) di wilayah kesehatan Puskesmas Cihideung mencapai 92 orang hal itu di ungkapkan Inti Mustika selaku penanggung jawab program penanganan penyakit TB, Rabu (13/7/2022).
“Pasien TB yang datang ke sini rata-rata kondisinya sudah parah, badannya kurus, batuk sudah seminggu, dua minggu, Jadi kalau sudah begitu ya kita rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
“Warga kebanyakan masih takut untuk memeriksa kan diri ke sini. Meskipun diantara anggota keluarga di rumahnya ada yang terkena TB, mereka tetap tidak mau periksakan diri, kami sudah jelaskan pemeriksaan secara gratis”,ucapnya.
Untuk antisipasi penyebaran TB kata Inti, tenaga kesehatan kelurahan sudah jalankan program POA kunjungan sebanyak 6 kali dalam 1 tahun dan kunjungan pasien pun dalam 1 bulan itu 12 kali dan untuk pasien mangkir juga sama 12 kali.
“Mengunjungi warga untuk mengedukasi penyakit TB kita lakukan secara berkala. Bagi pasien yang tidak mau ngambil obat pun kita datengin ke rumah nya. Termasuk pertemuan dengan lintas sektor juga sudah,”tuturnya.
Inti menambahkan, pada awal bulan Februari, pihaknya mengadakan pertemuan dengan para dokter praktek mandiri juga sudah sebagai antisipasi penyebaran TB.
“Jadi misalkan pasien-pasien mengarah ke TB disarankan untuk pemeriksaan dahak, hasil TB itu tidak cukup dari hasil rontgen. Dan kita juga sudah bikin kantong TB, di jalan riung asih RW 13”, ucapnya.
Dia berharap masyarakat untuk mau memeriksakan atau screening apa lagi yang batuk nya yang sudah dua minggu, itu disarankan untuk memeriksakan dahak.
“Jumlah terduga dari bulan Januari s/d Juni 2022 dari pasien yang datang atau pasien yang ditangani langsung itu ada 92 orang, sedangkan yang sudah jadi pasien itu sudah 30 orang yang dalam proses pengobatan. Kemudian yang berhasil sudah selesai pengobatan itu ada 21 orang”, tandasnya.***Jepri Tio