Dejurnal.com, Bandung – Camat Margahayu Mochammad Ischaq menghimbau kepada masyarakat agar dalam memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022 ini menghindari hal-hal yang mengganggu ketertiban. Jika pun ada warga yang ingin merayakan dengan menggelar acara kesenian, seperti dangdutan jangan di malam hari.
Hal itu disampaika seusai rapat koordinasi Kecamatan Margahayu yang melibatkan semua unsur muspika setempat dan para kepala deaa se Kecamatan Margahayu. Rapat tersebut dgelar di aula Kecamatan detampat, Selasa (2/8/2022).
Rapat tersebut evaluasi dan membahas program Pemda Bandung, yakni insentif guru ngaji, dan pinjaman dana bergulir.
Selain itu, disampaikan juga penyelenggaraan gebya vaksin booster pada tanggal 14 Agustus di Nata Endah dan 16 Agustus 2022 di Permanent Kopo. Selain itu menyampaikan himbauan pemerintah pusat untuk memeriahkan HUT RI ke-77 dengan memasang umbul-umbul dan bendera mulai tanggal 1sampai 31 Agustus 2022.
Salah satu peserta rapat kordinasi, Kepala Desa Sukamenak Taufik, SH mengatakan, dirinya belum menerima keluhan sebanyak 99 guru ngaji di desanya terkait belum caurnya insentif untuk bulan April, Mei, dan Juni. “Saya tidak menerima laporan atau keluhan guru ngaji, ” katanya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, puluhan guru ngaji di Kecamatan Margahayu mempertanyakan insentif guru ngaji bulan April, Mei, dan Juni yang belum cair, padahal sekarang sudah memasuki bulan Agustus.
Merka mempertanyakan bukan karena tidak iklas dalam mengajar, atau mengabdi, karena sebelumnya juga tidak pamrih. Tapi masalahnya, insentif ini sudah dianggarkan dan menjadi program prioritas Bupati Bandung.
Bahkan, sejumlah guru ngaji di Kecamatan Katapang ada yang belum menerima insentif guru ngaji sejak awak program ini digulirkan, atau 9 bulan. Mereka hanya minta kejelasan apa kendalanya hingga pencairan terlambat. ***Sopandi