Dejurnal.com, Garut – Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Wawan Sutiawan memberikan kejutan dengan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa Koordinator Wilayah di Dinas Pendidikan. Dimana sebelumnya, Komisi IV DPRD Garut telah melakukan kunjunngan kerja ke beberapa korwil yaitu kecamatan Bayongbong, Cisurupan dan Cikajang.
Bahkan saat kejadian angkutan pedesaan menabrak beberapa siswa SD dan salah satu korbannya meninggal dunia, Sekeretaris Komisi IV DPRD secara gesit membawa 5 korban siswa ke RSUD padahal saat itu rencana akan kujungan kerja di Kadungora.
“Ya, beberapa hari yang lalu, saya melakukan kunjungan kerja bersama Komisi IV ke Korwil Bayongbong, Cisurupan dan Cikajang,” kata Wawan Sutiawan, legislator yang berasal dari Partai Hanura.
Ia juga mengatakan bahwa sebagai mitra kerja, dirinya ingin Korwil ini dapat menjamin proses belajar mengajar di lingkungan sekolah berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan. “Jangan sampai ada laporan yang negatif dari masyarakat,” ucapnya.
Wawan berharap tidak ada anak yang putus sekolah khususnya di Kecamatan Samarang ini dan juga memperoleh layanan pendidikan yang bermutu agar tidak ada yang sampai putus sekolah.
“Ada beberapa hal yang harus dibenahi. Pertama, guru tidak bisa mengajar karena beberapa faktor. Kedua, ada sekolah yang memiliki banyak murid tapi bangunannya berada di tanah milik desa, bahkan termasuk Kantor Korwil ini. Saya ingin agar ini segera didaftarkan ke Aset Pemda, dan berkordinasi dengan Pemerintahan setempat,” ungkap Wawan Sutiawan.
Sementara itu, Cucu selaku Korwil Kecamatan Samarang mengungkapkan kekagetannya dikunjungi anggota DPRD.
“Entah mimpi apa saya semalam, yang pasti hari ini saya kedatangan, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Garut dan apa yang jadi soal selama ini dan itu memang benar kami bingung atas hal tersebut, contoh kantor korwil ini tanah aset desa, saya sudah berpesan ke Para Kasek agar tidak ada anak teganggu proses belajarnya,” Tegasnya.
Kepala Sekolah SDN Sirnarasa II, Arief Fauzi mengatakan bahwa dirinya baru satu bulan menjabat.
“Selama saya jadi kepala sekolah alhamdulillah siswa belajar penuh dengan tenang dan tidak mendapat gangguan, yah walau saat ini ada salah satu guru sedang sakit, yaitu guru kelas IV, dimana saat ini kondisinya sangat prihatin, sakit jantung dan gula sebagaimana surat keterangan dokter, dan terkait hal tersebut berkordinasi dengan Pa Korwil bahkan kami sudah mengikuti saran dari Dinas, katanya akan ada surat panggilan terhadap guru tersebut,” Ungkapnya.
Salah satu aktivis Garut, Andrie Novari selaku Ketua Komite Penyelamat Aset Negara (KPAN) Garut, mengapresiasi apa yang dilakukan legislator Garut.
“Inilah sebuah fakta, dengan ada sidak langsung Anggota DPRD, dapat tergali apa yang menjadi soal di lapangan,” ukarnya.
Menurut Andri, semestinya hal ini bisa dilakukan oleh unsur Pimpinan dan Anggota DPRD lainnya, juga Bupati selaku Kepala Daerah, Kepala SKPD terkait.
“Kenapa harus jauh jauh ke Bali atau Keluar Kota, toh inti dari permasalahan ada di Garut,” pungkasnya.***Yohannes