Dejurnal.com, Cianjur – Percontohan Pembangunan rumah anti gempa Rumbako yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuai polemik di tengah- tengah masyarakat, pasalnya masyarakat ingin membangun rumahnya sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga.
Informasi yang beredar di tengah- tengah Masyarakat Warungkondang saat ini beredar informasi bahwa pembangunan rumah korban gempa, pembangunannya akan ditangani oleh pihak ketiga, dalam hal ini Aplikator yang bergerak di bidang kontruksi yang sudah memiliki sertifikasi di bidangnya.
Adi (45) Warga Desa Bunisari Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur menandaskan dirinya tidak mau jika rumahnya yang porak poranda saat di terjang bencana Alam Gempa Bumi, di bangun oleh pihak ketiga
“Saya dengan tegas akan menolak jika bantuan dari Pemerintah untuk klasifikasi rumah dengan hasil verifikasi rusak berat harus di bangun oleh pihak ketiga, karena menurut saya tidak masuk akal dengan nominal 60 juta hasil pembangunan nya seperti itu, jika saya membangun sendiri hasilnya bisa lebih dari itu,” ungkap Adi
Sementara itu hal berbeda di sampaikan (Bd) 38 tahun Warga Kampung Cipetir Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.
“Rumah saya di jadikan percontohan Pembangunan Rumah anti gempa, konon katanya Presiden pun akan mampir kesini untuk melihat prosesi pembangunan percontohan ini, ya sayamah ikut aja aja kata Pemerintah, yang penting rumah saya berdiri lagi, daripada saya sekeluarga tiap hari tinggal di tenda,” tutur Bd dengan logat sundanya yang kental
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Ciwalen Dadang Sutisna ketika di konfirmasi dejurnal.con saat Pembangunan Rumbako menjelaskan, pembangunan Rumbako ini di inisiasi oleh BNPB adapun pelaksanaan pembangunan nya melibatkan dari berbagai lembaga, seperti dari TNI dan Mahasiswa.
Hal senada juga di sampaikan Camat Warungkondang Ali Akbar yang menandaskan bahwa pembangunan Rumbako ini di inisiasi BNPB dengan merangkul pihak ketiga yang sudah memiliki sertifikasi di bidangnya.
“Masyarakat boleh membangun rumahnya sendiri yang penting sesuai dengan speknya saat ini, yaitu anti gempa, kami saat ini sedang mempersiapkan juklak juknisnya,” pungkasnya.***(Rik/Ark)