Dejurnal.com, Bandung – Kepala SDN Sampora, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Lilis Holisoh, S.Pd belum genap 2 tahun bertugas di sekoalah yang jauh dari keramaian jalan raya, tepatnya di RT 5 RW 17 Desa Sukamenak ini. Tapi, ia berusaha mempertahankan prestasi yang sudah tercapa sebelumnya dan menjalankan Kurikulum Merdeka (Kurmer).
Menurut Lilis, keuntungan Kurmer yakni
dikenalkan pembelajaran berdifferensiasi., yaitu pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang secara kodrati memiliki keragaman, baik dalam kemampuan, maupum minat, dan profil belajarnya .
“Sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk menentukan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat lebih memahami, juga dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, ” tutur Lilis di kantornya, Selasa (15/8/2023).
Melalui penguatan projek profil pelajar pancasila, tambah Lilis diharapkan dapat mengembangkan karakter-karakter positif yang dibangun bersama dalam kolaborasi kelompok belajar.
Namun kendalanya, sambung Lilis,
guru dituntut kreatif untuk mengembangkan pembelajaran yang menggunakan strategi dan pendekatan yanhg bervariasi yanng dapat mengakomodasi semua kebutuhan belajar setiap anak yamg unik.
“Dengan adanya diferensiasi dalam proses dan produk, maka tidak ada lagi standarisasi dalam penilaian. Hal ini menyebabkan ketidakpastian tentang hasil akhir dan membuat sulit bagi pemerintah untuk menilai efektivitas program, ” pungkas Lilis Holisoh. *** Sopandi