Dejurnal.com, Sukabumi – Kurang lebih sekitar 70 orang warga masyarakat mendatangi kantor Desa Cihamerang untuk lakukan musyawarah dengan pemerintah desa yang sudah di agendakan jauh jauh hari, Jumat (1/12/2023).
Namun puluhan warga tersebut harus menelan rasa kecewa, pasalnya agenda musyarawarah dengan Pemdes Cihamerang tak jadi dilakukan karena pihak pemdes tidak ada di tempat.
Menurut salah satu warga, Haji Idih menjelaskan bahwa pihaknha sudah jauh jauh hari menuntut pihak desa lakukan musyawarah untuk bisa menjelaskan kepada masyarakat yang selama ini di anggap tidak transparan.
“Kami masyarakat menuntut pemdes bisa terbuka terhadap masyarakatnya sendiri,” ujar Haji Idih saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler,.
Ungkap Haji Idih, sebagaimana diketahui semua pihak, anggaran desa ini cukup besar belum lagi ada alokasi dari perusahaan yang di gelontorkan melalui bonus produksi. “Sementara kondisi desa kami ini sangat memprihatinkan belum lagi bicara infrastruktur yang terlihat jauh bila di bandingkan dengan desa desa lainnya,” ujarnya.
Hal inilah yang akan disampaikan kepada pihak desa dan kepala desa sudah sepakat dengan jajarannya untuk musyawarah di hari ini. “Tapi Kades, Sekdes, BPD tidak ada, katanya ada rapat di Sukabumi yang tidak bisa tunda,” ucapnya..
Melihat kondisi ini, akhirnnya puluhan warga masyarakat yang datang secara spontan melakukan penyegelan terhadap kantor desa serta memasang banner bahwa kantor desa ditutup dan segel juga memakai garis police line.
“Tentunya hal ini kami anggap serius dan kami pun masyarakat dengan upayanya pastikan serius menyikapi segala hal hal yang memang tidak adanya keterbukaan dari pihak desa kepada kami masyarakatnya, kami akan buka di hari Senin dan berharap semua unsur pemdes ada untuk berdialog,” pungkas Haji Idih.***Aldy