Dejurnal, Ciamis,- Di tengah derasnya arus informasi digital, perpustakaan dituntut untuk bertransformasi dari sekadar tempat menyimpan buku menjadi pusat layanan pengetahuan yang dinamis.
Menjawab tantangan tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Keperpustakaan di Aula Dispusip Ciamis. Kamis (26/06/2025),
Kegiatan menjadi wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mendorong reformasi layanan perpustakaan di era digital, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya.
Kepala Dispusip Ciamis, H. Okta Jabal Nugraha, ST., MT., menegaskan bahwa perpustakaan masa kini harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin melek digital dan haus informasi berkualitas.
“Perpustakaan bukan lagi tempat menyimpan buku semata tapi harus menjadi wadah literasi dan pusat transformasi pengetahuan. Untuk itu, dibutuhkan SDM yang tidak hanya paham buku, tetapi juga mahir teknologi dan literasi informasi,” ujarnya
Melalui kegiatan tersebut para peserta dibekali kemampuan dalam menavigasi sumber-sumber informasi digital seperti jurnal elektronik, database daring, hingga platform literasi terkini yang kredibel dan terpercaya.
“Mereka juga dilatih untuk mengevaluasi informasi secara kritis sebuah keterampilan penting di tengah maraknya hoaks dan disinformasi,” tutur Okta
Bimtek diikuti oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari guru, pustakawan sekolah dan desa, hingga pegiat literasi komunitas.
Dijelaskan Okta para peserta diajak untuk tidak hanya memahami konsep literasi informasi, tetapi juga menerapkannya dalam pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, serta kegiatan literasi berbasis masyarakat.
“Kami berharap mereka menjadi agen literasi di lingkungannya masing-masing. Apa yang dipelajari hari ini harus bisa ditularkan, agar literasi di Kabupaten Ciamis dapat berkembang,” tegasnya
Menurut Okta keberadaan agen literasi penting dalam membangun masyarakat yang tidak hanya mampu mengakses informasi, tetapi juga cakap dalam memilah dan memanfaatkannya secara etis dan produktif.
“Bimtek ini sebagai langkah awal untuk membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi-misi Bupati Dr. H. Herdiat Sunarya dalam peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik di bidang literasi dan informasi,” imbuhnya
Okta juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dan dukungan panitia serta narasumber kolaborasi lintas sektor dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman.
“Kami ingin masyarakat Tatar Galuh Ciamis tidak hanya jadi konsumen informasi, tapi juga produsen informasi yang bijak, kritis, dan berdaya saing,” paparnya
Bimtek yang digelar sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menyebutkan bahwa perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat.
Okta berharap dengan pelatihan menjadikan perpustakaan di sekolah, desa, maupun komunitas dapat berkembang menjadi pusat aktivitas yang tidak hanya mendukung literasi baca tulis, tetapi juga literasi digital, informasi, dan teknologi.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari gerakan besar menuju masyarakat informasi yang tangguh. Gunakan kesempatan ini untuk terus belajar, berbagi, dan membangun literasi,” pungkasnya. (Nay Sunarti)