• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, November 22, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Galakkan Pertanian Ramah Lingkungan DPKP Ciamis Gelar Penyuluhan

bydejurnalcom
Selasa, 1 Oktober 2024
Reading Time: 2 mins read
Foto: DPKP Ciamis Gelar Penyuluhan Pupuk Organik Dan Pertanian Ramah Lingkungan Bersama Aktivis Petani organik

Foto: DPKP Ciamis Gelar Penyuluhan Pupuk Organik Dan Pertanian Ramah Lingkungan Bersama Aktivis Petani organik

ShareTweetSend

CIAMIS,- Dalam rangka mensosialisasikan pupuk organik dan pertanian ramah lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis menyelenggarakan penyuluhan bersama para aktivis organik di kabupaten Ciamis dengan menghadirkan pakar pertanian organik Alik Sutaryat, di Aula DPKP Ciamis. Selasa (01/10/2024)

Kepala Dinas PKP Ciamis, Slamet Budi Wibowo mengatakan, pihaknya telah mengundang kurang lebih 100 orang aktivis pertanian organik unruk mengikuti penyuluhan.

Foto:Kadis PKP Saat Di Wawancarai Awak Media Terakit Sosialisasi Pupuk Organik
Foto:Kadis PKP Saat Di Wawancarai Awak Media Terakit Sosialisasi Pupuk Organik

“Sebenarnya kegiatan ini selain membekali ilmu tentang pertanian organik juga untuk ajang silaturahmi karena ternyata pelaku petani organik di Ciamis itu banyak,” katanya.

BacaJuga :

Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW

Geger! Puluhan Calon Jamaah Umroh Gagal Berangkat, Wabup Garut Turun Tangan

Target PAD Belum Tercapai, Bupati Dorong OPD Menggali Potensi Pendapatan Daerah

Slamet menjelaskan selain penyuluhan tentang pupuk organik di Ciamis juga akan dikembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan. Dengan narasumber pakar Pertanian Organik yang sudah diakui kehebatannya si kancah Nasional yaitu Ir. Alik Sutaryat.

“Kita akan merubah pola pertanian ke jaman sebelumnya dimana tidak banyak penggunaan bahan kimia atau pestisida dengan ilmu dari Pak Alik yang namanya sudah tersohor ke seluruh Indonesia juga ke luar negeri, beliau itu sekarang berkomitmen mau membesarkan Ciamis tidak hanya pupuk lah intinya pertanian berbasis ekosistem alami seperti semula lagi,” jelasnya.

Slamet mengungkapkan pemikiran dan keinginan para aktivis penggiat pertanian ramah lingkungan sama yaitu tentang ditiadakannya pupuk subsidi dimana pupuk tersebut ternyata banyak negatifnya untuk kesehatan, dengan beralih ke pupuk organik.

“Para pelaku aktivis pertanian ramah lingkungan sudah cukup lama ya menginginkan stop memakai pupuk subsidi tapi sampai saat ini belum bisa karena masih ada beberapa petani yang sangat tergantung dengan pupuk subsidi,” ungkapnya.

Menurut Slamet, Dinas PKP Kana memfasilitasi penyuluhan dan ilmu tentang pertanian ramah lingkungan tapi tetap harus dimulai dari lingkungan pribadi petani itu sendiri dengan melakukan keswadayaan mandiri.

“Kelemahan di kita tuh kan petani bisa dibilang jarang mengamatilah perkembangan lahan pertaniannya apakah maju atau mengalami kerugian seadanya saja begitu, seharusnya petani mengolah dan memperhatikan serta mengawasi lahan dan hasil pertaniannya sendiri dulu lalu nati berembuk bersama-sama mencari solusi,” ujarnya.

Kabupaten Ciamis akan memulai program yang diberi nama sepah lapang dalam konteks pertanian ramah lingkungan dengan salah satu mata pelajarannya dari olahan sampai panen ada pengamatan.
“Pengamatan diperlukan untuk mengetahui pendidikan petani dalam pengolahan lahan pertaniannya,” jelasnya.

“Bersama dengan Pak Alik kita buat program Sistem Keamanan Sawah (Siskamwah) artinya petani itu sendiri buat sifat yang sering mengamati sawahnya masing-masing jika ada gejala apa nanti diskusi bareng-bareng,” tambahnya.

Banyak hal yang terselamatkan dengan pola pertanian organik mulai dari segi kesehatan dan dai segi bisnis.

“Dari segi kesehatan manusia ya contohnya kita sudah lama menggunakan bahan-bahan kimia baik pupuk maupun pestisida nih kita mengkonsumsi makanan yang mengandung residu yang sangat membahayakan dengan penyakit regenerasi dan metabolik gagal ginjal jantung kanker nah dengan pertanian organik maka akan berkurang,” paparnya.

“Dari segi bisnis petani bisa memproduksi sendiri pupuk, obat-obatan nabatinya jadi mengirit ongkos apalagi petani beras karena harga beras organik tidak mengacu pada harga Bulog jadi mau dijual berapapun bebas,” tambahnya.

Slamet berharap para petani menggalakkan pertanian ramah lingkungan organik di Ciamis ini karena potensinya sangat menjanjikan.

“Bisnis pertanian ini sangat menjanjikan selama dunia ini belum kiamat ya selama masih ada manusia semua butuh makan artinya itu menjanjikan dengan bahan baku makanan organik lebih sehat dan menghasilkan untung yang banyak maka para petani juga akan makmur,” pungkasnya. (Nay)**

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Bedah Rumah Program Berbagi Peringati HUT Kodim 0613)Ciamis Ke 62

Next Post

Aliansi Mahasiswa Ciamis Bersatu Gelar Aksi Tuntut Kinerja BPS Ciamis

Related Posts

Polisi Sita 13.764 Butir Obat Keras Terbatas
Hukum dan Kriminal

Polisi Sita 13.764 Butir Obat Keras Terbatas

Jumat, 21 November 2025
Pemkab Bandung Komitmen Kawal PKKPR untuk Proyek Panas Bumi Rancabali
deBisnis

Pemkab Bandung Komitmen Kawal PKKPR untuk Proyek Panas Bumi Rancabali

Jumat, 21 November 2025
Calhaj Garut Gugat Kebijakan Kuota : DPRD Siap Kawal Aspirasi ke Pemerintah Pusat
Kalam

Calhaj Garut Gugat Kebijakan Kuota : DPRD Siap Kawal Aspirasi ke Pemerintah Pusat

Jumat, 21 November 2025
Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW
GerbangDesa

Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW

Jumat, 21 November 2025
Geger! Puluhan Calon Jamaah Umroh Gagal Berangkat, Wabup Garut Turun Tangan
deNews

Geger! Puluhan Calon Jamaah Umroh Gagal Berangkat, Wabup Garut Turun Tangan

Jumat, 21 November 2025
Target PAD Belum Tercapai, Bupati  Dorong OPD Menggali Potensi Pendapatan Daerah
deNews

Target PAD Belum Tercapai, Bupati Dorong OPD Menggali Potensi Pendapatan Daerah

Kamis, 20 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

Selain Diduga Lalai CSR, Peternakan Ayam Manggis Pandang Sebelah Mata Muspika Mande

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

Pemenang Tender Sosialisasikan Pekerjaan Rehabilitasi DI Lakbok Utara

Kamis, 27 Januari 2022

Wartawan dan KPU Kabupaten Bandung Islah di Sekretariat PWI

Selasa, 29 September 2020

Bupati Apresiasi May Day di Kabupaten Bandung Buruh Tidak Unjuk Rasa Tapi Aksi Sosial

Senin, 19 Mei 2025

DPC PDIP Purwakarta Serahkan Bantuan APD Untuk Tenaga Medis

Rabu, 29 April 2020

Ribut Pimpinan DPRD Garut Mau Ganti Mobil Fortuner, Enan : Itu Usulan Kepala Daerah

Kamis, 1 Oktober 2020

Perlu Sosialisasi Sistematis Terkait New Normal, Salah Kaprah Bisa Timbul Pandemik Covid-19 Jilid Dua

Kamis, 11 Juni 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste