• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Desember 13, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Kerajaan Kandang Wesi Garut Bagian Raja-Raja Nusantara

bydejurnalcom
Jumat, 24 Januari 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Paguron Syahbandar Kari Madi yang dihebohkan sebagai Kerajaan Kedaton Kandangwesi di Pakenjeng Garut membenarkan tentang penobatan Kerajaan yang menggegerkan Garut. Nurseno SP Utomo sebagai sesepuh Paguron Syahbandar Kari Madi, melalui juru bicaranya Bambang membeberkan kepada dejurnal.com perihal Kerajaan Kedaton Kandang Wesi.

“Perihal adanya Kerajaan Kedaton Kandang Wesi seharusnya tidak jadi polemik jika masyarakat paham dan melek informasi,” ujar Bambang kepada dejurnal.com, Kamis (23/1/2020).

BacaJuga :

31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD

PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025

Baca : Ada Kerajaan Kedaton-Kandang Wesi di Pakenjeng Garut

Penobatan itu, lanjutnya, datang dari hasil pertemuan raja-raja se nusantara di Taman Mini Indonesia Indah, kemudian berlanjut dengan pertemuan raja-raja di Sumedang. Jadi tak pernah ada mendirikan kerajaan atau mendeklarasikan diri sebagai seorang raja. Gelar raja yang disandangnya merupakan penghargaan atas jasa mendirikan Padepokan Syahbandar Kari Madi (SKM).

“Itu penobatan yang diberikan komunitas raja-raja se nusantara kepada Paguron Syahbandar Kari Madi yang konsen terhadap sosial budaya kemasyarakatan di Indonesia,” ungkapnya.

Salah satu sertifikat untuk Kerajaan Kandang Wesi dari Negara Malaysia

Penobatan tersebut, lanjutnya, tidak serta merta, namun karena sepak terjang dan track record dari Nurseno SP Utomo sebagai sesepuh Syahbandar Kari Madi dan juga sebagai salah satu pelaku dan ahli dalam bidang metafisika.

“Dari track recordnya ini, Nurseno SP Utomo mendapatkan gelar doctor honoris causa (DR HC),” ungkapnya.

Bambang mengakui bahwa selama ini sosialisasi tentang keberadaan Kerajaan Kedaton Kandang Wesi yang backgroundnya Paguron Syahbandar Kari Madi, sangat kurang.

“Wajar jika kemudian masyarakat berasumsi yang lain-lain,” ucapnya.

Sertifikat pengukuhan Doctor Honoris Causa kepada Nurseno SP Utomo

Padahal, lanjut Bambang, penobatan Kerajaan Kedaton Kandang Wesi dan DR (HC) Nurseno SP Utama diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan bulan September 2019 lalu perwakilan PBB datang ke Keraton untuk pengukuhan tersebut.

“Memang butuh waktu untuk edukasi tentang hal ini ke masyarakat Garut, karena di luar keberadaan Kerajaan Kedaton Kandang Wesi ini tidak menjadi polemik,” tandasnya.

Sebagai juru bicara perwakilan dari Syahbandar Kari Madi dan DR (HC) Nurseno SP Utama, Babang ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa selama belasan tahun Paguron Syahbandar Kari Madi adalah paguron yang memberikan “jurus” aji diri (introfeksi, red) kepada murid-muridnya.

“Murid-murid paguron ini mayoritas orang-orang yang disebut maaf sampah masyarakat,” ujarnya.

Justru dari situlah, Paguron Syahbandar Kari Madi khususnya Nurseno SP Utama mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak, salah satunya gelar Doktor HC.

Beberapa pertemuan Nurseno SP Utomo dengan beberapa petinggi negeri.

“Ada beberapa even Nurseno SP Utama sedang bersama para petinggi negeri ini, dan mungkin memang sudah saatnya hal ini dibuka ke umum,” tandasnya.

Adapun terkait isu yang beredar, menurut Bambang, Paguron Syahbandar Kari Madi menganggap itu sebagai sebuah dinamika.

“Ada saatnya kita nanti mengundang raja-raja nusantara berkumpul di Kabupaten Garut, dan Kerajaan Kedaton Kandang Wesi sebagai tuan rumahnya,” pungkasnya.***Rach

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Pedagang Pasar Induk Cianjur Galau, Ketua K5 Definitif Belum Jelas

Next Post

Jubir SKM : Tak Ada Deklarasi Kerajaan Kandang Wesi, Itu Sebuah Penghargaan Untuk Paguron

Related Posts

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025
deNews

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025
deNews

Ciamis Perkuat Ekosistem Sekolah Hijau, Empat Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Pemberian SAKIP Award 2025 Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan
dePraja

Pemberian SAKIP Award 2025 Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan

Jumat, 12 Desember 2025
31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD
deNews

31 Desa di Garut Gagal Salur DD Tahap II, Begini Penjelasan Sekretaris DPMD

Jumat, 12 Desember 2025
PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh
Nasional

PLN Kebut Perbaiki Jalur Listrik Langsa-Pangkalan Brandan, Penopang Pemulihan Kelistrikan Aceh

Jumat, 12 Desember 2025
Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025
deNews

Bupati Herdiat Beberkan Strategi Ciamis Raih Status “Terjaga” Nilai 78,35 SPI KPK 2025

Jumat, 12 Desember 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021
Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

KabarDaerah

BPPI Dorong Pelestarian Budaya dan Lingkungan Terpadu di Kampung Adat Pulo

Sabtu, 1 November 2025

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi Redam Ketegangan Aksi AMKB dengan Dialog

Kamis, 9 Oktober 2025

PSBB Tekan Angka Warga Terpapar Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020

Rega Akhmad Rizal Persembahkan Dua Medali untuk Ciamis di Kejurda NPCI Jabar 2025

Rabu, 10 Desember 2025

Demokrasi Garut Menggeliat, Dadan Nugraha Desak Dialog Objektif Antara NGO dan Pemerintah

Rabu, 11 Juni 2025

Galian C Diduga Tanpa Ijin di Pagaden Masih Operasi, Peringatan Sat Pol PP Tak Digubris?

Rabu, 26 Mei 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste