• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in OpiniKita

Menyoal Desain Pembangunan Pagar Kantor Disparbud, Refleksi Budaya Garut?

bydejurnalcom
Minggu, 24 September 2023
Reading Time: 3 mins read
Menyoal Desain Pembangunan Pagar Kantor Disparbud, Refleksi Budaya Garut?
ShareTweetSend

Oleh : Galih F Qurbany *)

Masyarakat harus tahu bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut sedang melakukan renovasi pagar kantor dengan arsitektur yang diaplikasikan gerbang mirip dengan bangunan candi dan pagar (sigotaka dan wayang).

Namun disini, penulis selaku salah satu bagian dari praktisi budaya tidak ingin mengomentari tentang proyeknya, namun lebih cenderung untuk mencoba memberikan penilaian dari beberapa sudut pandang dan pertimbangan terkait desain pagar yang sedang dibangun oleh Disparbud Garut tersebut.

BacaJuga :

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

Ada beberapa analisis penilaian yang ingin penulis sampaikan terutama dalam segi estetika dan karya budaya desain bangunan pagar kantor Disparbud Kabupaten Garut yang menggunakan motif gerbang mirip candi dan pagar dengan motif simbol Sigotaka.

Sepintas memang terlihat menarik dan cantik dalam perspektif estetika, namun beberapa pihak mungkin memiliki pendapat yang berbeda mengenai hal ini, karena terkait dengan konsep keindahan yang bisa berbeda di setiap individu.

Pertanyaannya mengapa pembangunan pagar tersebut diambil desain candi dan lawang sigotaka, apakah itu sudah mewakili kegarutan ataukan dianggap sebagai karya budaya baru? Pertanyaan itu muncul karena penulis menilai, jika dipertimbangkan secara matang Garut sebenarnya memiliki kekayaan budaya yang etnikal, khas dan mengandung nilai filosofis luhur.

Penampakan desain pagar Kantor Disparbud Garut.

Dalam konteks ini, dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, kearifan lokal dan identitas budaya masyarakat Garut karena salah sedikit saja dapat merusak harmoni dan kebersamaan dalam masyarakat bahkan menimbulkan pro- kontra.

Dari sudut pandang sejarah dan arkeologi, pada dasarnya penciptaan karya seni atau arsitektur merupakan refleksi dari keadaan masyarakat, budaya, dan lingkungannya pada suatu era tertentu. Oleh karena itu, dalam konteks sejarah dan arkeologi di Garut, desain bangunan pagar kantor Disparbud yang memakai candi dan wayang tersebut mungkin tidak sesuai dengan kondisi sejarah dan arkeologi yang terjadi di Garut.

Secara de facto, Garut secara khusus dan Jawa Barat secara umun tidak punya kekhasan candi yang bisa dijadikan acuan, kendati Garut memiliki satu satunya Candi Cangkuang, belum bisa repsesentatif dijadikan sebagai simbol, beda dengan domba Garut yang telah mendunia dan bisa dijadikan simbol identitas Garut sehingga layak jadi bentuk gapura dengan kepala domba.

Demikian juga dengan pagar motif pintu Sigotaka, meski simbol ini biasa kita temukan di tanah Sunda, namun sigotaka bukankah produk original Garut, karena menurut sejarah sigotaka diciptakan oleh Sunan Gunung Jati saat membuat gugunungan dan membuat gerbangnya, dan sigotaka secara singkat diambil dari bahasa China dan Sansakerta yaitu Si : 4 yang melambangkan empat usur air, udara, tanah dan api, Go : 5 melambangkan unsur panca indra, Ta (sapta) : 7 melambang islam dan tauhid dan Ka (eka ) satu, melambangkan sang pencipta, artinya bahwa motif sigotaka adalah produk Cirebon, sangat mungkin jika sigotaka dipadukan dengan motif batik Garutan.

Namun demikian , ada kemungkinan bahwa desain tersebut dapat dianggap sebagai upaya pengembangan dan pelestarian akulturasi budaya masyarakat Garut.

Dari Perspektif Akademis dan Teoritis

Pendekatan akademis dan teoretis dapat mencakup analisis tentang konsep keindahan dan peran simbolisme dalam seni dan arsitektur. Gerbang candi dan pagar sigotaka yang dipilih dalam desain mungkin dapat melambangkan nilai-nilai atau makna-makna yang ada dalam masyarakat Garut.

Namun, perlu juga dipertimbangkan apakah menyandingkan karya sejarah/ilmu pengetahuan sebagai unsur dekoratif sebuah pagar bangunan Disparbud memberikan kontribusi pada kebudayaan atau tidak.

Dalam perspektif budaya dan identitas masyarakat Garut, desain bangunan kantor Disparbud yang menggunakan motif gerbang mirip candi dan motif sigotaka wayang belum bisa dianggap sebagai upaya pelestarian budaya masyarakat Garut, walaupun dapat dimaklumi itu merupakan upaya untuk menciptakan bangunan dengan desain yang indah dan menarik.

Namun, di sisi lain, pemilihan desain tersebut tentunya memerlukan kajian lebih lanjut tentang dampak sosial budayanya pada masyarakat dan kontribusi terhadap kebudayaan sebagai sebuah bangunan kantor. Oleh karena itu, perlu adanya kajian yang komprehensif dengan dukungan dari pemangku kebudayaan di masyarakat Garut agar bangunan ini lebih tepat dan dapat dimaknai oleh masyarakat secara lebih utuh.

Penulis khawatir, pembangunan pagar kantor Disparbud Garut hanya sekedar menonjolkan kemegahan dan keinginan individu yang tidak merefleksikan budaya khas Garut. Apatah lagi jika pembangunan pagar kantor Disparbud dengan desain candi dan sigotaka tidak melibatkan para pelaku budaya yang ada di Kabupaten Garut. Padahal para pelaku budaya di Garut itu nyata dan ada.

*) Penulis Wakil Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Legislator Fraksi Demokrat Agus Jaenudin : Niatkan Jadi Kades untuk Mengabdi pada Masyarakat

Next Post

Ribuan Guru Ikuti Porseni PGRI 2023, Kadisdik : Ajang Silaturahmi Mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas

Related Posts

Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat
Budaya

Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat

Minggu, 19 Oktober 2025
Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX
deNews

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Minggu, 19 Oktober 2025
Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025
deNews

Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025

Minggu, 19 Oktober 2025
Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis
Regional

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Minggu, 19 Oktober 2025
Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung
Budaya

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

Sabtu, 18 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

CSR Manggis, Masyarakat Jamali Kademangan Akan Audiensikan ke DPRD Cianjur

Jumat, 13 Desember 2019
Kolase : Pekerjaan Proyek Irigasi Cipalasari.

Hasil Uji Lab Pasir Merah Tak Bagus, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Patut Evaluasi Proyek Irigasi Cipalasari

Rabu, 1 September 2021

KabarDaerah

Pemkab Garut Deklarasikan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Birokrasi Bersih dan Melayani

Jumat, 18 September 2020

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Jumat, 17 Oktober 2025

Anggota Komisi III DPRD Cianjur Minta BKAD Buka Siapa Oknum Pemotong Anggaran Pisew

Rabu, 14 Oktober 2020

Dari Kasi Pembinaan dan Pengembangan SD Disdik Kini Jadi Kabid Rehabsos Dinsos H. Amim Meriatna Subhan, S.Pd M.Pd : Yang Penting IKCT

Senin, 21 Juli 2025

Pemerintah Desa Linggamukti Sucinaraja Salurkan BLT-DD Ke Warga Secara Door to Door

Jumat, 22 Mei 2020

Kades Kediri Enah, SPd : BBWS Agar Segera Laksanakan Sodetan Di Blok Surupan

Minggu, 6 September 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste