deJURNAL.com(Kab.Bandung).- Bupati Bandung,H.Dadang M Naser enggan memberi komentar lebih jauh terkait keberadaan rusunawa (rumah susun sewa) Jatisari di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, yang dibangun dengan biaya APBN tahun anggaran 2013/2014. Pihaknya mengarahkan agar persoalan tersebut ditanyakan langsung kepada dinas terkait.
”Masalah itu tanyakan saja kepada pihak yang bersangkutan.”Ujar bupati kepada deJURNAL.com di Gedung Muhamad Toha,usai pengukuhan sejumlah pejabat eselon lingkup Pemkab Bandung (3/1/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa rusunawa Jatisari diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan UMR. Namun dari hasil pantauan deJURNAL.com, bangunan terbilang megah yang memiliki 225 unit ruangan tersebut hingga berita ini di rilis masih belum berpenghuni, pintu gerbang jalan utama di tutup rapat oleh material seng. Informasi terkini menyebukan,kendala utama penyebab rusunawa tersebut belum di huni karena tidak memiliki akses jalan menuju komplek.
Pengamat masalah sosial perdesaan,Risman Hasibuan, memprediksi jika dinas terkait tidak serius menyelesaikan persoalan yang ada maka nasib rusunawa tersebut akan terbengkalai seperti halnya kondisi rusunawa Baleendah. “Harus ada keseriusan dari dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan yang ada,terutama masalah akses jalan menuju ke komplek. Sayang jika bangunan semegah itu akhirnya harus telantar,” ujar dia. (Lili Guntur/deJURNAL.com)***