Dejurnal.com, GARUT – Masyrakat warga Sumbersari RW 18 dan RW 21 Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota kembali berdemo akibat limbah kulit yang mengalir kesungai yang menimbulkan bau yang sangat menyengat .
Ketua koordinator Tedi Yana kapada dejurnal.com Jumat 21/9/ mengatakan, kami Senantiasa mencari solusi untuk yang terbaik dari pada yang lebih baik tetapi saya kira dari tim pengusaha tidak sama sekali datang.
Ketika kami di audiensi di pendopo pada tahun 2015, mereka tidak datang kita hanya minta satu kata yaitu permintaan maaf ini belum pernah terjadi.”kta Tedi
Bentuk ketidakseriusan pemerintah daerah, kenapa? tahun 2015 sampai saat ini ngambang bahkan saya sesalkan dengan terbangunnya IPAL tersebut .” lanjut Tedi.
“Berapa biaya yang di keluarkan tetapi tidak berfungsi ini ada apa?
Kami menuntut kepada Lembaga Lingkungan Hidup (LH) mereka yang bertanggung jawab membersihkan lingkungan , apabila tuntutan kami tidak di kabulkan maka kami akan mempraadilkan langsung ke Kapolda Atau mabes polri.”ungkapnya
Lebih jauh menurut Tedi sementara yang membuang limbah kulit sebanyak 60 pengusaha yang langsung membuang tanpa penyaringan atau penyulingan IPAL
Untuk orasi ini kami menunggu sampai ada perwakilan dari pengusaha kecamatan, dari DPR bagaimana solusinya dan apabila tuntutan kami tidak di kabulkan akan bertahan sampai memblokade jalan.”pungkas Tedi. (Udg)