Dejurnal.com, Garut – Salah seorang calon anggota legislatif Partai Gerindra Kabupaten Garut Dapil 1 yang tergabung dalam Forum Caleg Gerindra (FC) Sri Rejeki, S.Sos, S.Pdi mendukung penuh pelaporan FCG kepada pihak kepolisian terkait dugaan penggelapan “dana gotong royong” yang dilakukan oleh Pengurus Partai Gerindra Kabupaten Garut, hal ini dilakukan agar terang benderang.
“Saya sangat setuju dan paham sekali akan permasalahan tersebut, selaku kader dan caleg dapil 1, saya dukung apa yang telah dilakukan FCG ke pihak kepolisian,” ujar Sri kepada dejurnal.com saat ditemui di kantornya, Kamis (30/5/2019).
Menurut ia, dengan adanya pelaporan ke pihak kepolisian, bisa ditelusuri kepada pengurus PAC dan Ranting Partai Gerindra serta meminta bukti kepada pihak KPP apakah benar ada saksi atau tidak di TPS-TPS tersebut.
“Polemik soal dana gotong royong untuk saksi ini sebenarnya tak perlu terjadi jika proses pemilu sudah berlangsung jujur, langsung, umum, bebas, adil dan rahasia, dan semua pihak punya komitmen untuk membangun tata demokrasi yang baik,” tandasnya.
Namun, lanjut Sri, hal itu jauh panggang dari api, sebagaimana diketahui menjelang Pemilu 2019 sudah muncul dugaan memainkan skenario kebohongan padahal baru tahapan kampanye, skenario tak adil demikian sudah dimainkan sehingga muncul dugaan skenario kecurangan akan makin masif pada saat pencoblosan.
“Makanya muncul gagasan betapa sangat pentingnya saksi di TPS untuk mencegah kecurangan dan disepakatilah dana gotong royong tersebut untuk biaya saksi di TPS,” terangnya.
Hanya saja, Sri menyayangkan, keputusan FCG melapor ke Polres terkait dana gotong royong ini seolah-seolah tidak ada etika, pasalnya sebelum melapor ke Polres, FCG sudah terlebih dahulu mempercayakan penuh penanganan hal ini ke Birbakum/H. RM. Riesta Kuspriyansah, SH. MH.
“Sejatinya rekan-rekan FCG berbicara dan bermusyawarah dulu sebelum melapor ke Polres, agar dikemudian hari tidak terjadi dualisme, karena yang saya tahu Birbakum juga telah mendaftarkan persoalan dugaan penggelapan ini ke pengadilan,” terangnya.
Sri berharap, perjuangan rekan-rekan FCG membuahkan hasil yang bermanfaat dan sukses untuk semua pihak dan polemik dana gotong royong ini segera mencapai titik terang.
“Saya pribadi sudah menyampaikan maaf kepada Birbakum khususnya kepada H. RM. Riesta Kuspriyansah, SH,” pungkasnya.***Rachmanesha