Rabu, 9 Oktober 2024
BerandadeNewsKeributan HJKI Terkuak Pelaku UMK Kurang Mendapat Perhatian DISKOP-UMK Garut

Keributan HJKI Terkuak Pelaku UMK Kurang Mendapat Perhatian DISKOP-UMK Garut

Dejurnal.com, Garut – Wujudkan Jati Diri Koperasi menuju Koperasi Sehat, Tangguh dan Mandiri, dalam hari Koperasi Ke 72 Tahun 2019, Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0, yang diselenggarakan di Sarana Olah Raga Ciateul, 28 Juli 2019 bersama Dinas Koperasi dan UKM, DEKOPINDA, PKPRI Kab. Garut. Rangkaian kegitan Hari Jadi Koperasi Indonesia di Kab. Garut diadakan Kegiatan Senam Sehat Kebersamaan, H. Dudung Koswara Selaku Panita dalam Hari Koperasi Indonesia Ke 72 ( 1947 -2019 ).

Menurut Dudung, Alhamdulillah Kegiatan ini berjalan lancar dengan tertib dan aman dari seruluh undangan yang kita sebar kepada seluruh anggota Koperasi yang ada, 80% hadir dan 20% karena ada kegiatan lain, walau demikian kedepan saya sangat berharap semua bisa hadir.

“Yah tentunya mempererat jalinan silaturahmi antar Koperasi di Kab. Garut, Seribu Peserta Senam dalam memeriahkan Hari Jadi Koperasi Indonesia dalam giat Senam Sehat Kebersamaan, inilah indahnya kebersamaan, ” Ungkap H. Dudung. K.

Sayangnya saat Dejurnal.com masih mewancari H. Dudung Koswara sebagai Ketua Panitia Hari Jadi Koperasi Indonesia, terpotong dengan terjadi insiden keributan untungnya sebagaian peserta sudah pada bubar. Bahkan Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kab. Garut saat kejadian langsung kabur. Yang ada tinggal panitia dan beberapa Staf DISKOP-UMK Kab. Garut.

Adu mulutpun terjadi, ketika saat itu salah satu panitia terpancing oleh salah satu Pengurus Koperasi Dahlia yang beralamat Kantor di Kp. Sargenteng Desa Bagendit Kec. Banyuresmi Kab. Garut, yang saat itu langsung mengruduk datang ke lokasi acara Senam Sehat Kebersamaan, saat itu juga mempertanyakan ke Ketua Pelaksana Hari Jadi Koperasi Indoneaia, karena tidak merasa di undang, acara pun sempat jadi gaduh.

“Pada dasarnya semua kita sudah undang untuk ikut Partisipasi dalam memriahkan Hari Jadi Koperasi Indonesia yang di Inisiasi oleh kita DISKOP -UMK, DEKOPINDA, KPPKRI ini, kalau seperti ini, mungkin kelewat atau bagaimana nanti saya tanya dulu,” jelas H. Dudung. K.

Sementara Pengurus Koperasi Dahlia yang saat mempertanyakan, kata akang tadi semua sudah di undang kenapa kami tidak di undang, padahal kami juga anggota, ada apa semua ini?

“Padahal aku bangga loh jadi bagian bahkan Koperasi Dahlia sudah terdaftar silahkan cek kantornya ada kok, ini kenapa dan ada apa kok tidak di undang,” Ujarnya.

Salah satu panitia yang tersulut dan terpancing menegaskan, akang ini siapa tiba – tiba, langsung bikin ulah keributan, sambil marah marah sudahlah mau akang apa, biari kita sudah biasa kok ngadepin kaya begini”. Ketusnya.

Mulyono Kadafi Pengurus Koperasi Dahlia yang saat itu langsung menjawab ” kata siapa aku marah, aku dari tadi mempertanyakan kenapa Dahlia tidak di Undang, sok kang aku marah gitu, aku kan cuma nanya, kenapa kamu ke aku ngomong gitu, maunya kamu apa, aku cuma nanya kok “. Jelas Mulyono.

Akhirnya salah satu panitia DEKOPINDA menjelaskan bahwa undangan di sebar melalui jejaring grup wa, kalau Dahlia belum masuk ke Grup nanti panitia memasukan ke Grup tersebut, akhirnya keributan dapat diselesaikan dan saling meminta maaf saat itu juga.

Akhirnya De_jurnal melakukan pendalaman kepedagang Baso Tahu dan Batagor sebagai pelaku UMK yang saat itu berjualan Kang Atis Warga Rt.04/ Rw. 16 Mekarjaya Desa Haurpanggung Kec Tarogong Kidul sebagai Penjual Baso Tahu dan Kang Sarip PLN Rt.01/12 Desa Haurpanggung sebagai penjual Batagor saat berjualan di lokasi kami komfermasi dirinya tidak pernah mendapat bantuan dari Dinas Koperasi dan UKM, Padahal Program Koperasi dan UKM, seharusnya mereka sebagai sasaran program dan semestinya mendapat bantuan.

Saat dikomfirmasi ” saya dari tadi berharap acara Peringatan Hari Jadi Koperasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UMK, menyentuh kami sebagai pelaku UMK, yah ngeborong minimal atuh, asli saya sampai saat ini belum dapat bantuan satu persenpun, justur kami ingin mempertanyakan, saya berharap kedepan Pemda Kab. Garut lebih peduli terhadap kami ini”. Pungkas Atis dan Sarip.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI