Dejurnal.com, Purwakarta – Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Disdik memfokuskan siswa untuk lebih aktif menjaga lingkungan karena target tahun 2020 sekolah bebas dari sampah plastik, apalagi plastik merupakan salah satu limbah yang tidak bisa diurai.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto M.Pd dalam acara sosialisasi dan kampanyekan pengolahan sampah plastik, Jumat (19/7/2019).
Untuk memuluskan target capainya hal tersebut, Purwanto menambahkan akan membuat komitmen dengan pihak sekolah, lingkungan sekolah maupun orang tua siswa.
“Bukan hanya sekolah tapi lingkungan masyarakat di sekolah harus ada komitmen dan kita terus upayakan agar target bisa tercapai,” jelasnya.
Apalagi dirinya tengah berupaya mengembangkan sebuah alat tepat guna merupakan inovasi salah seorang guru SD di Tegalwaru berupa alat penyulingan sampah plastik menjadi energi alternatif.
Sehingga sampah plastik yang terkumpul di sekolah – sekolah akan dimanfaatkan baik untuk daur ulang maupun bahan baku alat tepat guna.
“Pengumpulan sampah plastiknya nanti akan kita suplai menjadi bahan baku alat penyulingan yang dibuat oleh pak guru ahmad di tegalwaru, ataupun kita lakukan dengan mendaur ulang menjadi bahan kerajinan siswa,” ujar dia.
Selain melakukan sosialisasi, pihaknya pun akan memberikan sanksi kepada sekolah yang masih terdapat sampah plastik atau terlihat kotor,menurutnya hal tersebut bagian upaya pendidikan bagi pihak sekolah apalagi sekolah bisa dikatakan sebagai tempat membangun peradaban.
“Komitmen ini harus bisa dijalankan oleh seluruh sekolah di Purwakarta bahkan akan ada sanksi apabila lingkungan sekolah kotor apalagi banyak sampah plastik,” tegasnya.***Budy