Jumat, 26 Juli 2024
BerandadeNewsGP3A dan Forkopimcam Karangpawitan Bersihkan DI Cimaragas

GP3A dan Forkopimcam Karangpawitan Bersihkan DI Cimaragas

Dejurnal.com, Garut – Hampir setiap tahun menjelang Hari Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia, Ketua GP3A DIT Cimaragas II Bersama UPTD PUPR dan unsur Forkompimcam Karang Pawitan membersihkan Daerah Irigasi Cimaragas II Blok Ciparay yang selalu menjadi Penumpukan Sampah Dan Lumpur, padahal sudah beberapa kali diusulkan untuk adanya pingkatan ketinggian jembatan salah satu penyembab adanya pendangkalan aliran sungai yang diakibatkan sampah dan lumpur.

Pembersihan Daerah Irigasi Teknis Cimaragas II Blok Ciparay dimulai dari Patok HM 75 sampai HM 78, sepajang 300 Meter ( 3 Patok HM x 1 x 100 Meter ) yang berada di wilayah Tiga Desa yaitu Desa Tanjung Sari, Kelurahan Lebak Jaya, Desa Jati Sari Kec. Karang Pawitan.

Tampak Hadir Kepala UPTD Karang Pawitan A. Suwarno dan 15 Orang, Abad B selaku Ketua GP3A DIT Cimaragas II, Rena Sudrajat Camat Karang Pawitan, Danramil 1102 dan unsur anggota yang diterjunkan membantu kegiaran 10 Personil Kepala Desa yang terlintas DI Tersebut dan unsur Masyarakat setempat sekitar 20 warga. 1 Unit alat berar dan 2 Dumtruk.

Menurut Uton Supian Kepala Desa Tanjung Sari, Pemeliharan Irigasi Ini semestinya dilakukan secara Periodik 3 Kali dalam Satu Tahun, Karena pengendapan sedimen cukup tinggi sehingga akan menghambat aliran pasokan air yang dibutuhkan masyarkat, secara ke Pemerintahan sangat mendukung antusias, selain tampak estetikanya, apalagi tinggal beberapa hari kita semua menyambut Hari Kemerdekan RI yang ke – 74 ( 17 Agustus 2019 ) ” Ungkapnya.

Sementara Abad Burhanudin Selaku ketua Gabungan Perkumpulan Petani Penguna Air Daerah Irigasi Cimaragas II sekaligus Kepala Desa Jatisari mengatakan, ada sekitar 100 Hektar lahan Pertanian yang membutuhkan pasokan air dari DI Cimaragas II jika adanya penyumbatan maka aliran pasokan air bisa mengalami kegagalan Panen karena kurangnya Pasokan Air, apalagi musim kemarau debit air berkurang, dan Daerah Irigasi ini mengaliri ke Sepuluh Desa yang dilintasinya. Sejak Tahun 2015 Jumlah Daerah Irigasi Teknis di Kabupaten Garut ada 38 Lokasi namun hampir semua tidak terawat dengan baik untungnya kita memiliki Buangan Irigasi ada Lima Irigasi Ciwalen , Bojong, Mahri , Talangseng, Cijaimbang,” Jelasnya.

Ungkap lebih lanjut Abad, Daerah Irigasi Teknis DIT SDAP Kab.Garut kurang mendapatkan perhatian sejak di Jabat oleh oleh Widiyana selama 2 Tahun dan H.Uu Saepudin 2 tahun bahkan sampai saat ini, bahkan karena kesal sempat Para Ketua GP3A di Empat Kecamatan baik Perwakilan Ketua GP3A yang terdiri DI Cimanuk Bayongbong, DI Cipeujeuh Cilawu, DI Cimaragas I Garut Kota, Cimaragas I Garut Kota dan DIT Cimaragas II Karang Pawitan, dengan Luas Area Sekitar 2500 Ha yang menggunakan Air dari Daerah Irigasi ini ” Ungkap Abad.

” Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan selalu diajukan tiap tahun namun terkadang tidak tepat dan sesuai kebutuhan dan usulan yang diusulkan, Padahal daripada membangun lebih baik melakukan pemilharaan pintu -pintu irigasi dan normalisasi saluran salah satunya pengangkatan sedimen material pembersihan sampah. Diharap SKPD Pemda Kab.Garut, terkait ikut berperan penting dalam melaksanakan dan mengawasi termasuk semua linier dibawahnya, sehingga dapat mengurangi dampak Sedimentasi Daerah Irigasi tersebut “.Pungkas Abad *** Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI