Jumat, 26 Juli 2024
BerandadeNewsKetua BPD Sayangkan Adanya Berita Sepihak Tentang Desa Surabaya

Ketua BPD Sayangkan Adanya Berita Sepihak Tentang Desa Surabaya

Dejurnal.com, Garut – Begitu antusiasnya masyarakat Desa dalam memeriahkan HUT RI Ke 74, walau harus menempuh jarak perjalanan 15Km, semua tumpah ruah turun kejalanan berbaur menjadi satu semangat nilai juang dan patriotisme serta kekompakan yang ditunjukan Masyarakar Desa Surabaya Kec. Limbangan Kab.Garut.

Padahal Desa Surabaya salah satu Desa di Kab. Garut sedang ramai dibicarakan dan menjadi buruan pada awak media, akibat adanya dua pemberitaan yang diangkat beberapa media di Kab. Garut, bahkan mendapat tanggapan dan menjadi sorotan Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH., MH., MP. Dan Monitoring dan Evaluasi Tim DPMPD Kab. Garut dianggap lelucon.

Dejurnal.com mencoba melakukan pendalaman dan investigasi langsung kelapangan, Senin (19/08/2019), ke kantor Desa Surabaya Kec. Limbangan Kab. Garut. N selaku Kaur Umum yang didampingi Ketua BPD dan beberapa Perangkat Desa Surabaya sangat menyayangkan atas adanya pemberitaan yang diangkat oleh awak media, tidak sesuai fakta.

“Saya sangat menyesalkan adanya dua pemberitaan yang diangkat oleh media yang sebelumnya tidak ada kompermasi terlebih dahulu, semestinya cek dulu kelapangan, itu berita tidak benar dan tidak berimbang karena wartawan dan media tersebut tidak pernah ke desa, apa yang diangkat media tersebut sangat tidak mendasar, pasalnya Pembangunan GOR sudah selesai dan sesuai berdasarkan hasil Musrenbangdes dan diketahui oleh seluruh Masyarakat Desa, serta berdasarkan hasil Tim Monev DPMPD mereka Pejabat Publik Pemda Kab. Garut, dimana leluconnya, yang lucu Bupati Garut tidak pernah ke lapangan bahakan sudah memberikan pernyataan sikap, bukankah Bupati ini Kepala Daerah dan paham hukum,” Ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua BPD dan Staff Desa Surabaya menegaskan permasalahan tersebut didorong persaingan lawan politik yang kalah dalam Pilkades dan Pil BPD, yang memanfaatkan suasana dimana sebelumnya penerima dan pelaksana Barjas ( Barang dan Jasa ) oleh Y dari CV. PS ada kaitan personal dengan salah satu warga Desa Surabaya agar Desa membayar kewajiban yang tidak tahu menahu kait utang piutang para pihak karena tidak ada kordinasi setelah timbul masalah minta tolong agar Pemerintahan Desa menyelesaikan.

“Justru itu saya bingung masa Desa harus bayar hutang orang, lucukan, dan kenapa mesti Desa yang harus bayar. Kami sangat menyesal sekali apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati, tanpa turun ke lapangan sudah menyatakan sikap, jadi seolah benar apa adanya, karena seorang beliau pejabat public harusnya bijaksana, bahkan kalau mau jujur itu wartawan sepihak main naikin berita saja karena dia tidak pernah datang ke Desa untuk krocek, jadi saya minta semua pihak yang jangan asal ngomong segera meminta maaf dan menarik kembali atas pemberitaan tersebut siapapun mau Bupati atau siapa, harus di pahami negara kita negara hukum,” tegasnya.

Sementara Jaenudin Kepala Desa Surabaya mengatakan, benar sangat disayangkan, dengan adanya pemberitaan yang diangkat oleh awak media tanpa dasar kroscek terlebih dahulu, bahkan saya pun sempat kaget dan sangat menyayangkan atas sikap dan pernyataan Pak Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH., MH., MP., yang sudah ada di media, dan memang belum ada Pak Bupati ke Desa atau via telepon yang ada Tim DPMPD itupun ketika sudah berita naik, dan hasilnya tidak ada temuan sesuai aturan dan mekanisme, jangan sampai masyarakat yang kondusif akibat dipermalukan nama baik Desanya jadi anarkis, kita sama – sama memiliki kode etik dan aturan, mesti saling menjaga kondusifitas, Media dan Pemerintahan mitra baik, padahal saya sudah berupaya secara transfaransi lihat Baligo Apbdes 2019. Desa Surabaya Kec. Limbangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kab. Garut Provinsi Jawa Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia loh memiliki aturan yang sama di mata hukum, bagi siapapun yang mau ke Desa Kami Seluruh Warga Masyarakat welcome dan siap menerima saran dan kritis selama untuk kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa, tapi tidak untuk Hasut dan Provokasi, saya juga tidak mau disebut Pemimpin zhalim dan Jahula,” Pungkasnya.*** Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI