Dejurnal.com, Garut – Merasa Ulama Garut dilecehkan, beberapa Pondok Pesantren di Kabupaten Garut yang di dampingi PPJN 98 (Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 ), akhirnya melaporkan pemilik Accunt FB NT ke Mapolres Garut, Sabtu, (17/08/2019).
Menurut Agus Rohmat Setiawan selaku Ketua PPJN 98 dan aktivis lainnya yang terhimpum dari beberapa pesantren Al Jawiyah Samarang, Pesantren Najaahaan Bayongbong, Pesantren Al Faqih Al Fallah Biru, Rancamaya, Al Istiqomah, melaporkan Account FB Teratas nama pemilik NT tersebut ke Mapolers Garut.
“Alasan yang paling mendasar karena telah menghinaan terhadap salah satu ulama dan tokoh agama besar Garut Prof. Dr. KH. Iqhian Sibaweh Badrul Jaman, Tokoh Islam dan Presiden Joko Widodo sebagai Simbol Negara, pemilik account diduga telah melakukan Penistaan Agama dan diduga telah Undang Undang IT,” Jelas Agus.
“Saya berharap para Penegak Hukum bisa menangkap dan Tindak Tegas saudara NT yang sudah 2 kali melecehkan Ulama besar Garut dan Presiden R1,” Ujarnya saat ditemui di Mapolres Garut.
Padahal semua pihak saat ini sedang memperingatan HUT Kemerdekaan RI ke 74, seluruh Rakyat Indonesia saat ini bersukacita, berbahagia mengenang Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945.
Akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin merusak suasana persatuan dan kesatuan NKRI, tindakan prilaku pemilik accaunt facebook di media sosial a.n. “NT”, yang di muat dalam Group Relawan Prabowo Sandi Garut Tasik, isi yang dimuat oleh account tersebut yaitu, dalam masa pengobatan (Rukiyah) manawi kaluar jurig nu nyiliwurina” dilampiri foto dan gambar Presiden Jokowi dengan Prof DR. KH. Ikyan Sibaweh (tokoh ulama besar Pimp. Ponpes Jawiyah Tijani Samarang Garut), dalam foto/gambar adegan Pak Kiyai, sedang mendoakan Jokowi pada tahun 2014, oleh pemilik account ditulis dipelintirkan dengan menambah tulisan pada gambar Pak Kiyai : “Dengan siapa ini ?” Pak Jokowi : “VAMPIR MBAH”, Dibawah ada tulisan dan gambar pocong “pantesan mikir cina melulu” (Gambar dan bukti penghinaan terlampir).
Dari gambar dan isi tulisan account atas nama NT jelas jelas merupakan pelecehan dan penghinaan pada Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara dan sekaligus menghina tokoh ulama besar Pimpinan Toriqoh Tijani/Pimpinan Ponpes Jawiyah Tijani Samarang Kab.Garut.
Selain itu perilaku dan tindakan Nova Tristiyanto membahayakan dan memancing konplik sosial masyarakat paska kontestasi pilpres ditengah upaya rekonsiliasi nasional yang tengah dibangun Bapak Jokowi, Bapak Prabowo dan para pemimpin elite politik nasional lainya untuk persatuan Indonesia.
Oleh karena kami atas nama Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 ( PPJN ) 98 menyampaikan sikap yaitu :
1. Mengecam dan mengutuk atas tindakan pemilik akun a.n NT yang telah menghina melecehkan ulama besar dan telah menghina melecehkan Presiden Jokowi.
2. Kami menuntut agar pihak Kepolisian untuk menangkap dan menindak tegas, pemilik akun tersebut memproses sesuai hukum perundang undangan yang berlaku.
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan mudah terprovokasi dan terpancing oleh isyu, provokasi dalam bentuk apapun yang akan mengadu domba masyarakat Indonesia.
” Demikian pernyataan keprihatinan ini kami sampaikan, semoga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan, Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 74 “. Pungkas Agus R Setiawan.*** Yohaness