• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Senin, Desember 15, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Agung Yansusan : Penataan Kecamatan Butuh Kolaborasi Dengan Ormas/OKP Setempat

bydejurnalcom
Selasa, 24 September 2019
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Praktisi Politik Muda yang saat ini berstatus Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Agung Yansusan menilai penataan kecamatan di Indonesia itu dari dulu seakan-akan pertempuran antara estetika versus pemberdayaan ekonomi.

Hal ini Agung ungkapkan dalam menanggapi semaraknya peredaran Miras dan PKL, serta kemacetan yang kerap terjadi di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Bandung utamanya Kecamatan Dayeuhkolot.

BacaJuga :

Partai Golkar Garut Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data Roadmap

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Pernah Makan Mie Ayam Disajikan Dalam Coet? Rasakan Sensasi Kenikmatannya di Kedai Mie Ayam Coet Juara

Menurut Agung, estetika (keindahan) itu bisa berdampingan dengan pemberdayaan ekonomi, terkait PKL solusi yang bisa dicoba itu penataan/desain ulang pedestrian yang ada.

“Di Dayeuhkolot pedestrian itu musnah tertutup oleh PKL liar, Dimana masyarakat mau berjalan kaki ? Naah kalau pemda mau berani bikin kaya di Solo, desain pedestrian/trotoar diperlebar dan diberi ruang untuk PKL agar bisa berjualan dengan baik,” terangnya.

Masih menurut Agung, parkir angkot dan mobil dipindah atau dibatasi dan perkerasan yang digunakan untuk berjalan kaki bersifat rata tidak seperti sekarang yang terkesan mengerikan dan tidak nyaman.

Berkenaan dengan peredaran miras dikatakan Agung, di Dayeuhkolot perlu dibuatkan pemetaan sebaran penjualan miras ilegal.

“Naah untuk pelaksanaan penertibannya, jika Satpol PP setempat merasa keteteran, kenapa tidak bekerja sama dengan ormas yang advokasi di bidang miras, seperti FPI, Kokam Muhammadiyah, Brigade Persis, GP Anshor agar dapat duduk bersama berkolaborasi melakukan penertiban bersama Satpol PP setempat.

“Sekarang ini, masyarakat takut untuk bergerak melawan penyakit sosial miras tersebut, karena merasa tidak terlindungi jika kelak ada intimidasi. Plus, saran saya, pemkab itu bikin pelatihan dan motivasi untuk setiap camat di kabupaten Bandung dalam hal penertiban miras, dan akan lebih baik narasumber atau fasilitator utamanya pak adjat ( Mantan Camat Banjaran) . Jadi akan lahir pak adjat pak adjat lainnya dalam pemberantasan miras di setiap kecamatan,” ujar Agung.

Ia mengatakan hal ini guna penyelamatan generasi muda, perlu kita sadari bahwa membentuk karakter anak yang pancasilais itu bukan tugas guru sekolah saja, tetapi peran pemerintahan setempat, ormas setempat, komunitas dan lainnya juga punya tanggung jawab tersebut. Jadi kenapa tidak, jikalau pemerintah kecamatan duduk bersama MUI, Karta, ormas, lsm, aktivis, untuk membuat program bersama dan berbagi peran dalam melawan penyakit sosial yang ada di generasi muda, seperti adiksi game online, pacaran tanpa adab berujung sex bebas, narkoba, miras, putus sekolah karena malas, geng anarkis, premanisme dan lainnya.

Program tersebut kalo bisa bersifat gerakan yang tidak terlalu membebani anggaran pemerintah setempat. Seperti program perpustakaan kampung yang dulu saya inisiasi di Nusa Tenggara Timur dimana masyarakat ikut berkorban langsung (harta dan tenaga) dalam membangun fisiknya dan pembiayaan lainnya.

“Allahu a’lam bishshawab, saya makhluk yang minim ilmu dan mungkin salah, mudah mudahan Allah yang lebih maha tau, memberi kita petunjuk dan kekuatan dalam upaya memerangi hal tersebut,” pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Camat Ciparay Lantik Kardia Jadi Pjs Kades Sagaracipta

Next Post

Sering Dibohongi Bupati Cellica, Sepetak, GMNI dan Gemaku Unjuk Rasa

Related Posts

Resbob Yang Diduga Pelaku Ujaran Kebencian Masih diburu Polisi
deNews

Resbob Yang Diduga Pelaku Ujaran Kebencian Masih diburu Polisi

Minggu, 14 Desember 2025
Dikpol Partai Golkar, MQ. Iswara : Strategi Menuju Kemenangan Pemilu 2029
Regional

Dikpol Partai Golkar, MQ. Iswara : Strategi Menuju Kemenangan Pemilu 2029

Minggu, 14 Desember 2025
Sindangrasa Tunjukkan Kinerja Nyata Saat Verifikasi Lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025
deNews

Sindangrasa Tunjukkan Kinerja Nyata Saat Verifikasi Lapangan Anugerah Gapura Sri Baduga Jabar 2025

Sabtu, 13 Desember 2025
Partai Golkar Garut Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data Roadmap
dePolitik

Partai Golkar Garut Gelar Pendidikan Politik Berbasis Data Roadmap

Sabtu, 13 Desember 2025
Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025
deNews

Sindangkasih Buktikan Daya Saing Daerah, Sabet Peringkat 3 Terbaik Sinergitas Kecamatan se-Jawa Barat 2025

Jumat, 12 Desember 2025
Pernah Makan Mie Ayam Disajikan Dalam Coet? Rasakan Sensasi Kenikmatannya di Kedai Mie Ayam Coet Juara
deBisnis

Pernah Makan Mie Ayam Disajikan Dalam Coet? Rasakan Sensasi Kenikmatannya di Kedai Mie Ayam Coet Juara

Jumat, 12 Desember 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

Pasir Warna Merah Dipakai Bahan Matrial Proyek Irigasi Cipalasari, Sekarang Berganti Pakai Pasir Hitam

Senin, 30 Agustus 2021

KabarDaerah

Kasi TPKPM Dinsos Garut saat menerima perwakilan keluarga Enung Nurcahyani, pekerja migran asa pameungpeuk yang diduga dianiaya dan ingin pulang, Senin (5/4/2021). (Foto : Raesha/dejurnal.com)

Pemulangan Pekerja Migran Korban Trafficking di Garut Terkendala Minimnya Anggaran

Selasa, 6 April 2021
Salah satu cuplikan bentrok pemuda yang memakai sajam dan bambu, beredar di grup whatsapp, Minggu (1/11/2020). (Foto : Istimewa)

Video Bentrok Pemuda Pakai Sajam dan Bambu Beredar, BPPKB vs Sapujagat?

Minggu, 1 November 2020

Humas Polda Jabar : Polisi Lakukan Pengamanan Di Kawasan Objek Wisata Pantai Batukaras

Minggu, 9 Januari 2022
Kasatpol PP Kabupaten Bandung Uwais Qorni.

Satpol PP Kabupaten Bandung Bongkar Reklame Tak Berizin

Kamis, 23 Oktober 2025
GLN Gareulis Kabupaten Bandug di Gedung Disarpus Kabupaten Bandung.

Ketua GLN Gareulis : Masyarakat Kabupaten Bandung Harus Cerdas Literan

Rabu, 4 November 2020
Foto : Ist/ Dedis Karyawan Pembuat Wa yang membuat gaduh di PHK telah di PHK

PT. PLN ULP Ciamis dan PT. Santosa Asih Jaya PHK Karyawan Indisipliner

Sabtu, 30 November 2024

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste