Jumat, 26 Juli 2024
BerandadeNewsH Jaenal Aripin Dianalisa Bakal Jadi Kuda Hitam Dalam Pilkada Karawang

H Jaenal Aripin Dianalisa Bakal Jadi Kuda Hitam Dalam Pilkada Karawang

DeJurnal.com, Karawang – Tokoh muda Tegal Waru H. Jaenal Aripin bakal menyalip dan meraup balon lainnya dalam Pilbup Karawang 2020. Pasalnya sosok muda ini telah mendaftar di PDIP dan didukung sejumlah partai lainnya karena sederhana dan simple dalam bertindak serta dapat menyelesaikan berbagai persoalan.

Di samping pandai bergaul dan piawai dalam berpolitik, sebelum masuk jadi kader Demokrat sosok muda kelahiran Tegal Waru ini pernah juga menjadi salah satu pengurus di DPC PKB yang di pimpin Wakil Bupati Karawang Akhmad Jamaksary. Sehingga namanya begitu melangit di kancah politik Kabupaten Karawang.

Pekan kemarin H Jaenal telah mendaftar jadi cawabup di partai PDIP yang berlambang banteng moncong putih pimpinan putri proklamator Megawati sebagai tiket masuk Cawabup Karawang serta soan dengan sejumlah partai kuat di Karawang. Sehingga cukup membuat perhatian balon lain dan petahana Cellica dan Jimy yang saat ini sedang berkuasa di akhir jabatannya sebagai Bupati dan wakil Bupati Karawang tahun 2020.

Kemungkinan sosok H Jaenal bakal dapat dukungan rakyat Karawang karena asli putra daerah Kecamatan Tegal Waru Kabupaten Karawang yang mengawali kariernya sebagai pengusaha jasa kontruksi dari bawah hingga dipercaya jadi pengusaha besar yang dikenal merakyat di Karawang.

Teka-teki sejumlah pengamat dan politisi bahwa sosok H Jaenal Aripin dinggap “boneka” Bupati Cellica untuk memecah suara Pilbub Karawang sedikit terbantahkan. Faktanya tokoh Tegal Waru ini siap bertarung dengan calon siapapun termasuk bupati dan wakil bupati petahana Cellica dan Jimy bila pada akhirnya sudah ditetapkan jadi Calon Bupati atau Wakil Bupati Karawang 2020-2025 mendatang .

Ketika di temui dejurnal.com pada malam helaran budaya dalam HUT Karawang ke 386, H. Jaenal Aripin mengatakan bahwa dirinya ingin tanah kelahirannya maju sejahtera dan berkah dalam berbagai sektor, utamanya dibidang ekonomi masyarakat.

“Rakyat harus cukup sandang, pangan dan pendidikan sehingga dapat hidup layak karena SDM itu penting pada era industrialisasi saat ini,” tegasnya.

Menurut Jaenal, masa di Karawang ada 1500 perusahaaan industi, rakyatnya menganggur? Hal ini sangat ironis sehingga butuh konsekuensi Bupati dan Wakil Bupati dalam menegakan Perda No 1 tahun 2011 yang mengatur kuota tenaga pribumi dan non pribumi.

“Penegakan regulasi harus tegas jangan mancla mencle,” ujarnya.

Dikatakannya, kalau pada akhirnya nanti insya allah ditakdirkan jadi Bupati atau Wakil Bupati, sebagai pimpinan daerah jangan mau dilayani rakyat tapi harus mau melayani kesulitan rakyatnya dan tetap mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi dan kota industri terkuat di Asia Tenggara yang dapat mensejahterakan rakyat Karawang secara luas.***Rif

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI