• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 14, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

PKBM Assalam Jadi Solusi Warga Kurang Mampu

bydejurnalcom
Sabtu, 5 Oktober 2019
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com – Bandung

Keberadaan pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM ) Assalam yang beralamat di desa Karangtunggal Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung cukup menjadi penopang jenjang pendidikan bagi warga yang kurang mampu yang terancam putus sekolah karena faktor eko nomi.

BacaJuga :

Waspada Penipuan Mengatasnamakan DPMPTSP Ciamis, Semua Layanan Perizinan Resmi Gratis!

Mahasiswa UNP Pindah Kuliah di Kampus Dahana

RSUD Ciamis Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Bukan Sekadar Menyikat Gigi Soal Edukasi dan Kesadaran Diri

PKBM Assalam didirikan tahun 2007 oleh mendiang H Asep Sutisna (alm) salah seorang tokoh pendidikan di wilayah Cicalengka .

Sejalan dengan keberdirianya sudah tak terhitung menghasilkan beberapa angkatan lulusan dan tak sedikit dari para alumnus pendidikan kesetaraan tersebut telah banyak yang berhasil bekerja di instansi pemerintah ,karyawan swata maupun menjadi pengusaha sukses. Ujar Endang Sukayat salah seorang pengurus PKBM Assalam.

Menurut Enang, semenjak ia menjadi bagian pengurus PKBM Assalam sekitar tahun 2015 , sudah 5 angkatan dengan status sudah mandiri.

Enang menerangkan, PKBM Assalam mempunyai jenjang paket A,B dan C. Saat ini tercatat sekitar 250 orang dan mayoritas dari kecamatan Paseh terutama yang paling mendominasi Warga belajar dari dari kampung Legok pego Desa Drawati, namun ada pula warga belajar dari wilayah luar kab Bandung yang menjadi penghuni asrama yayasan yatim piatu di wilayah desa kec Paseh yang memanpaatkan menjadi siswa PKBM Assalam.

Mereka memanpaatkan program kesetaraan di paket tersebut dengan waktu belajar hari Sabtu atau Minggu dengan waktu lama belajar 2 jam.
“pihak kami tak memungut biaya sepeserpun ,alias gratis”. Tambahnya.

Lebih lanjut Enang menambahkan, adapun para tutor mayoritas para guru honor yang bertugas pada sekolah sekolah di wilayah pendidikan kec Paseh.

Sementara Ijasah untuk para siswa secara legalisasi berdasar pendidikan non formal (PNF) diberikan dari Dinas pendidikan dan kebudayaan kab Bandung.Dengan standarisasi
nomer pokok satuan pendidikan nasional.NPSPN,”terang Enang Sukayat disela kesibukanya saat menerima rombongan tim asesor badan akreditasi Nasional BAN dari Jakarta.

Sementara diungkapkan Engkos kepala sekolah SDN Legok pego.
Untuk tahun ini sekitar 20 siswa nya lulusan sekolahnya menjadi siswa PKBM Assalam ini,Berawal terdorong rasa keprihatinan saya berusaha mempasilitasi para lulusan sekolahnya agar mau memanpaatkan jenjang pendidikan kesetaraan disini.

Mengingat para lulusan terdahulu banyak enggan melanjutkan pendidikan lagi karena paktor kondisi medan wilayah pemukimanya tang cukup terpencil.ditambah kondisi ekonomi di wilayah kp legokpego yang masih terbilang terisolir,karena rentang kendali jarak menempuh kesekolah formal yang jauh ditambah medan jalan yang cukup sulit hingga memakan biaya ongkos kendaraan (ojek) cukup besar ,sekitar rp 50 ribu satu kali ongkos pergi.sementara mayoritas di wilayah Legokpego masyarakatnya bermata pencaharian buruh tani serta keseharian banyak berada di kebun.
Saya berusaha untuk mendorong agar mereka mau menimba ilmu pendidikan melalui jalur kesetaraan ini.
Agar mereka tak merasa percuma selama menempuh pendidikan apalagi dengan mengantongi bukti ijasah secara legal yang dapat berguna untuk masa depan mereka.,”Ujar Engkos

Sementara itu Tita Rostika selaku ketua lembaga penyelengara PKBM Assalam.
Selama ini penyelenggaran pendidikan kesetaraan setiap tahunya berjalan lancar.
Hanya mungkin mengenai kendala saat menjelang ujian,dimana warga belajar kadang susah datang dengan sendirinya ,padahal sebelumnya dilakukan pemberitahuan,akhirnya pihak kami harus jemput bola dengan mendatangi ke setiap rumah masing masing,”Tutur Tita

Masih menurut Tita,dirinya besar harapan semoga PKBM Assalam ini kedepan lebih maju lagi,selain itu dapat mewujudkan cita cita mendiang suaminya selaku pendirinya.
” Almarhum suami ingin mendirikan pendidikan sekolah menengah pertama formal SMP atau kesetaraan semisal MTs di wilayah desa Karanggtunggal ini”
Semoga apa yang menjadi bagian harapan mendiang suami, dapat terwujud,”Pungkas ketua Lembaga PKBM Assalam ini yang diamini oleh Lilis Sumarni selaku sekretarisnya.***

@taryana budiman

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Normalisasi Citarum Menyempit, Banyak Warga Resah

Next Post

Bulan Kedua, Para Anggota DPRD Garut Telat Gajian

Related Posts

video

Dirut Perumda Tirta Intan Garut Tanggapi Video Viral Ibu Ati

Jumat, 14 November 2025
Menelusuri Makam Prabu Permana Dipuntang, Sisa Jejak Kerajaan Mandala Dipuntang?
video

Menelusuri Makam Prabu Permana Dipuntang, Sisa Jejak Kerajaan Mandala Dipuntang?

Jumat, 14 November 2025
Prestasi Gemilang, Ciamis Sabet Juara Umum III GTK Transformatif Jabar 2025, Dari Delapan Juara Dua Guru Wakili Jabar di Ajang Nasional.
deNews

Prestasi Gemilang, Ciamis Sabet Juara Umum III GTK Transformatif Jabar 2025, Dari Delapan Juara Dua Guru Wakili Jabar di Ajang Nasional.

Jumat, 14 November 2025
Waspada Penipuan Mengatasnamakan DPMPTSP Ciamis, Semua Layanan Perizinan Resmi Gratis!
deNews

Waspada Penipuan Mengatasnamakan DPMPTSP Ciamis, Semua Layanan Perizinan Resmi Gratis!

Kamis, 13 November 2025
Mahasiswa UNP Pindah Kuliah di Kampus Dahana
deNews

Mahasiswa UNP Pindah Kuliah di Kampus Dahana

Kamis, 13 November 2025
RSUD Ciamis Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Bukan Sekadar Menyikat Gigi Soal Edukasi dan Kesadaran Diri
deNews

RSUD Ciamis Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Bukan Sekadar Menyikat Gigi Soal Edukasi dan Kesadaran Diri

Kamis, 13 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

KabarDaerah

Team Verifikasi Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Jabar Sambangi Desa Gekbrong

Kamis, 20 Mei 2021
Foto : Kabupaten Ciamis meraih predikat "Sangat Baik" dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024

Meningkat, Kabupaten Ciamis Raih Predikat “Sangat Baik” Dalam Evaluasi SPBE Tahun 2024.

Sabtu, 4 Januari 2025

Petani Ciamis Sebut Beli Pupuk Harga Murah Diantar Malam Hari, Ternyata Jelek dan Diduga Palsu

Rabu, 16 Maret 2022

Kades Jatimekar : Lahan Perhutani Jatiluhur Akan Dijadikan Argo Wisata “Wangsa Waris 3hur”

Senin, 12 Oktober 2020

Buka Konferensi PGRI Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna : PGRI Harus Kuat

Minggu, 22 Juni 2025

Dugaan Ada “Siswa Siluman” dan “Mafia Dapodik”, Ini Kata Pejabat Disdik Garut dan Jabar

Kamis, 16 Desember 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste