Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsProyek Puluhan Milyar TPAS Jalupang Tahun 2015 Diduga Sudah Tertimbun Sampah

Proyek Puluhan Milyar TPAS Jalupang Tahun 2015 Diduga Sudah Tertimbun Sampah

Dejurnal.com, Karawang – Tahun 2015 lalu, Pemkab Karawang melalui Dinas Cipta Karya menggelontorkan anggaran puluhan milyar untuk penataan TPA Jalupang, rencananya dibangun bio gas, incinerator dan pengolahan lain yang akan mengurangi volume sampah.

Hasil olah data dejurnal.com, pagu anggaran proyek penataan TPAS Jalupang tahun 2015 Rp 20 milyar dengan pemenang lelang PT Putra Kencana. Kabar pun beredar, pengerjaan proyek mandeg dan tidak selesai bahkan menjadi lidikan aparat penegak hukum.

“Masyarakat di sini pada tahu proyek puluhan miliar itu proyek gagal,” ujar salah satu pengawas tenaga harian lepas (THL) Sawa kepada dejurnal.com di gerbang TPAS Jalupang, Selasa (8/10/2019).

Dejurnal.com pun mencoba masuk ke area TPAS Jalupang untuk melihat secara langsung hasil proyek puluhan milyar yang dianggap gagal tersebut. Jalan masuk ke dalam TPAS berkelok diapit kanan kiri gunungan sampah yang terbakar seperti ujaran “api dalam sekam”.

Kurang lebih 3 kilometer, perjalanan dejurnal.com mentok terhalang kegiatan penurunan sampah baru dari truk beserta kegiatan pemilahan sampah para pemulung. Tim dejurnal.com pun bertanya kepada salah satu pemulung bernama Ade jalan menuju ” proyek gagal”.

“Ga bisa lanjut pa, jalannya sudah tertutup sampah,” ujarnya.

Menurut Ade, setahu dirinya selama ini tak ada kegiatan pengolahan sampah di area “proyek gagal”, kalau ada hanya kegiatan pemulung memilah sampah.

“Kalau mau yaa jalan kaki ke lokasi proyek itu,” cetusnya.

Hal senada disampaikan petugas pengawas Sawa ketika Tim dejurnal.com memutuskan kembali.

“Di tempat proyek yang gagal itu tak ada kegiatan, dibiarkan saja bertahun-tahun, sementara volume sampah terus berdatangan untuk dibuang ke sini, jadi wajar jika jalan dan sebagian bangunan proyek tertimbun buangan sampah, karena memang tak ada lahan lagi,” paparnya.

Tahun ini, lanjut Sawa, ada penambahan pembelian lahan seluas 2 hektar namun yang terpakai hanya 1,5 hektar karena yang 0,5 hektar tak ada akses jalan.

“TPAS Jalupang memang sudah penuh, ga tahu kalau bangunan proyek gagal itu juga sudah tertimbun sampah,” pungkasnya.***Tim/Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI