Dejurnal.com, Bandung – Sejumlah warga di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang mengeluhkan kesemrawutan akibat proyek pembangunan Podomoro Park. Terutama keberadaan kendaraan berat yang keluar masuk proyek sehingga menimbulkan kemacetan dan meninggalkan matrial di jalan.
Selain itu, warga pun mengkhawatirkan banjir yang lebih meluas akibat sejumlah lahan yang digunakan peroyek Podomoro ini cukup besar, memakan lahan yang asalnya pesawahan dan kolam yang bisa berfungsi sebagai serapan air.
Keluhan warga tersebut terungkap dari reses anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Hj. Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, ST, ME.,Sy di titik ke-8 atau titik terakhir di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jum’at (6/12/2019).
Aspirasi lainnya, terkait solusi penanganan banjir, yang memang daerah tersebut sebagai langganan banjir.
Terhadap aspirasi warga tentang proyek Podomoro, jika dari masalah perijinan kata Thoriqoh memang tidak ada masalah, tetapi dari SOP yang dijalankan oleh perusahaan harus dikaji dan ditingkatkan lagi.
“Bagaimana masalah rekayasa jalan agar proyek tersebut tidak mengganggu pengguna jalan. Pada awal-awal pembangunan mungkin mengganggu, tetapi kita lihat ke depan sisi manfaatnya,” ujar Thoriqoh.
Terkait banjir, kata Thoriqoh memang pemerintah telah berupaya untuk meminimalisir. Di antaranya dengan membangun danau serapan di Cieunteung, Floodway Cisangkuy dan terowongan air Curug Jompong. Diharapkan dengan nanti proyek-proyek tersebut sudah 100% selesai, banjir dapat diminalisir.***
Reporter : Sopandi
Editor : Lili Guntur