Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsInformasi Tata Kelola Asset Cianjur, Manajemen PT KAI Terkesan Enggan Terbuka

Informasi Tata Kelola Asset Cianjur, Manajemen PT KAI Terkesan Enggan Terbuka

Dejurnal.com, Cianjur – Kepala Stasiun KA Ciranjang, Maulana menyatakan bahwa ada aset PT. KAI yang disewakan untuk komersil berupa toko atau kios, serta non komersil berupa tanah yang dijadikan hunian berupa bangunan.

“Namun terkait dengan aturan main dan hal lainnya ada baiknya ditanyakan langsung ke Humas Daop 2 PT. KAI Jabar,” katanya menjelaskan kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (14/01/2020).

Hal yang dikonfirmasikan berkenaan aset milik BUMN tersebut di wilayah Cianjur yang disewakan untuk publik. Terkait aset PT. KAI, sambung Maulana, ada yang membidanginya dan kadangkala datang ke wilayah Cianjur. Sehingga untuk memperoleh informasi lengkap ada baiknya berkomunikasi dengan manajemen PT. KAI di Bandung.”Nanti para awak media bisa komunikasi langsung dengan asisten manager agar bisa diarahkan ke Humasnya PT. KAI. Soalnya saya sendiri terbatas memberikan informasi yang akan ditanyakan nantinya,” bebernya.

Sementara itu, Asisten Manager PT. KAI, Hussein saat dikonfirmasi untuk meminta kejelasan tentang aset PT KAI yang disewakan secara komersil atau non komersial meminta awak media untuk menyampaikan daftar pertanyaan.

Hussein menjanjikan proses wawancara bisa dilakukan namun terlebih dahulu pihak manajemen harus tahu apa saja yang akan ditanyakannya. Anehnya, keesokan harinya awak media harus gigit jari karena apa yang dijanjikan tak sesuai kenyataan.

“Pagi Kang, berdasarkan arahan Bu Manager, terkait hal tersebut ada di website ppid.kai.id,” kata Hussein mengirimkan jawaban pesan whatsapp (15/01/2020).

Begitu ditanyakan kembali mengenai komitmen untuk wawancara dengan tatap muka sejalan dengan keterbukaan informasi publik dan apa yang pernah dijanjikannya, Hussein berkilah jika dirinya belum memperoleh informasi terkait hal tersebut meskipun sudah disampaikan kepada atasannya.

“Siap Kang, sementara arahan dari Manager saya seperti itu. Nanti saya sampaikan lagi Kang, ” ujarnya, Kamis (16/01/2020).

Setelah menunggu, esok harinya kembali pewarta menanyakan ihwal jadwal wawancara sebagaimana pernah dijanjikannya. Namun Hussein malah memberikan jawaban yang tidak relevan dan terkesan menghindar kejaran awak media.

“Belum (ada jawaban) Kang, sementara Bu Manager juga sedang cuti,” dalihnya, Jumat (17/01/2020).

Salah seorang jurnalis, Fathur mempertanyakan komitmen manajemen PT. KAI Jabar tersebut yang tidak memberikan ruang untuk diwawancarai. Padahal sebagai BUMN yang telah meraih prestasi terbaik untuk keterbukaan informasi Badan publik tersebut harusnya konsisten untuk menjalin kemitraan dengan awak media.

“Apakah manajemen tidak memiliki SDM yang memadai untuk menjawab pertanyaan awak media sehingga memilih alasan cuti agar tidak bisa diwawancarai. Aneh sekali lembaga BUMN ini di era keterbukaan informasi malah terkesan menyembunyikannya,” tandasnya.***(Rikky Yusup)

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI