Dejurnal.com, Garut – Sejatinya, keberadaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mampu menjadi penggerak perekonomian untuk mencegah dari krisis perekonomian. KADIN sendiri merupakan organisasi perhimpunan pengusaha Indonesia yang bergerak dibidang ekonomi yang didirikan pada 24 September 1968 dan diatur dalam Undang-undang No 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Industri.
Demikian pandangan Taofik Rofi Nugraha, Menteri Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia (BEM IPI) kepada dejurnal.com saat bincang-bincang di Perpustakaan Kampus IPI, Jumat (10/1/2020).
Kadin Kabupaten Garut, lanjutnya, saat ini akan menggelar musyawarah, dimana momentum musyawarah Kadin Kabupaten Garut merupakan proses merumuskan langkah gerak dan menentukan siapa yang layak untuk memimpin Kadin di Kab. Garut ini dalam membangun perekonomian sehingga nantinya mampu meningkatkan IPM dan menjauhkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kab. garut dari krisis perekonomian.
“Sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 sebagai landasan Konstitusional pembangunan di bidang ekonomi, maka pengusaha Indonesia harus dilandasi dengan jiwa yang luhur, bersih, transparan, dan profesional, serta produktif dan inovatif,” tegas Taopik.
Dengan adanya landasan tersebut, tambahnya, bahwasanya cikal bakal calon yang ingin mengajukan diri sebagai Ketua Kadin Kab. Garut harus betul memenuhi kriteria yang telah dicantumkan dalam aturan tersebut, jangan sampai cikal bakal yang maju itu hanya bisa mengiming-iming dengan hal yang sifatnya membodohi masyarakat Kabupaten Garut.
“Seorang pemimpin itu harus mampu memberikan suri tauladan yang baik bagi umatnya jangan sampai dia dinodai oleh hal-hal yang akan menjerumuskan terhadap kedzaliman,” tandasnya.
Taopik berharap dengan adanya momentum Musyawarah Kadin Kab. Garut di tahun 2020 ini bisa mencetak Ketua Kadin yang mempunyai integritas tinggi dan memiliki visi dan misi untuk meningkatkan Perekonomian.
“Bukan membagi-bagikan proyek di Kabupaten Garut,” pungkasnya.***Yohanness