Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsBaru Kelar Dibangun Gapura Pantai Sedari Dirombak Pertamina

Baru Kelar Dibangun Gapura Pantai Sedari Dirombak Pertamina

Dejurnal.com, Karawang – Proyek pembangunan gapura jalan masuk Pantai Sedari yang baru rampung pekan kemarin langsung dirombak pihak Pertamina, tinggi dari 4,6 meter ditambah mejadi 5,5 meter.

Sebelum merombak pihak PT SKK Migas Pertamina mengirim surat ke Disparbud Karawang tanggal 20 Januari 2020 ihwal tinggi gapura yang dibangun CV Herlin Jaya dengan dana APBD 2019 sebesar Rp 355.766.000 melalui lelang LPSE dan sempat mangkrak hingga diberikan waktu tambahan oleh Disparbud 50 hari kerja hingga 6 Pebruari 2020.

“Namun baru juga kelar kini dirombak pihak pertamina EF aset 3 Tambun Fleid sehingga kontruksinya perlu di ukur ulang kekuatan pondasinya,” Kata Ketua KMG Imron Rosadi kepada dejurnal.com kemarin.

Menurut Imron bagi orang awam struktur kontruksi bangunan gapura terlihat aman, namun bila tingginya ditambah hingga satu meter lebih pondasinya harus lebih dalam dan kokoh karena tidak tertutup kemungkinan bila angin kencang bisa roboh dan membahayakan pengguna jalan apalagi posisi gapura tidak jauh dari pantai yang rentan dengan angin kencang.

Idealnya sejak pertamina mengirim surat pebubahan tinggi kontruksi bangunan pihak PPK Disparbud dan Tenaga teknis CV Herlin Jaya merubah atau memperkuat pondasi gapura bila ditambah tingginya sehingga kekuatan pondasi sesuai dengan beban kontruksi dan vidiotron di atasnya.

“Kami hawatir bila nanti roboh siapa yang bertanggung jawab,” ujar Imron.

Dikatakannya, sejak dilelang paket gapura bulan agustus 2019 sudah jadi polemik karena hanya PA Kepala Disparbud Oki Hernawan yang berkomunikasi dengan Barjas sehingga sangat nyata di Kantor Disparbud minim tenaga teknis dan ahli bidang kontruksi seperti Gapura. Begitu juga CV Herlin Jaya yang mengerjakannya bila profesional pasti pekerjaannya tepat waktu dan tidak diberi waktu tambahan 50 hari.

“Jadi Barjas harus evaluasi DPM ( daptar penyedia mampu)nya bila tahun ini 2020 ikut lelang CV Herlin Jaya patut dipertimbamgkan bila perlu di off aja karena masih banyak CV di Karawang yang lebih profesional dalam setiap pekerjaannya,” Pungkasnya.

Sementara itu Ketua Pokmil Lelang LPSE Barjas Ananto Wibowo didampingi anggotanya Deni Sukmawan kepada Dejurnal.com di kantornya kemarin menjelaskan di Kabupaten Karawang akan diterapkan Daftar Penyedia Mampu ( DPM) bagi perusahan CV atau PT yang dapat lelang proyek 2019 kemarin yang tidak tepat waktu atau mangkrak atau kualitasnya jelek bakal di evaluasi DPMnya dan dipertimbangkan bila ikut kembali dalam tender proyek jenis apapun tahun 2020.

Barjas bakal mengoffkan bila CV dan PT terbukti pekerjannya tidak barkualitas, pihaknya selaku panitya lelang sangat selektip dalam memutuskan pemenang paket proyek gapura Pantai Sedari namun tidak berwenang mengawasi karena hal itu merupakan kewenangan Disparbud.

“Saya juga tidak tahu pertamina bakal merombak ketinggian gapura hingga 5,5 meter karena saat dilelang tingginya 4,6 meter. Jadi untuk kekuatan pondasi dan kontruksi itu wewenang PPK atau PA Disparbud tugas kita hanya melaksanakan lelang sesuai ajuan Disparbud,” jelas Bowo.

Ade selaku pelaksana teknis gapura membenarkan bahwa bangunan gapura pantai Sedari dirombak dan ditambah ketinggiannya dari 4,6 meter hingga 5,5 meter.

“Sekarang sudah selesai dikerjakan pertamina dan kontruksinya kuat tidak masalah bila ada masalah teknis saya bertanggung jawab,” ujarnya.***RIF

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI