Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsProyek Dua Gapura Ditengarai Perencanaan, Pengawasan dan Pengerjaan Orangnya Itu-Itu Juga?

Proyek Dua Gapura Ditengarai Perencanaan, Pengawasan dan Pengerjaan Orangnya Itu-Itu Juga?

Dejurnal.com, Karawang – Proyek Gapura Disparbud Karawang yang berlokasi di Pantai Samudra dan Pantai Sedari dari anggaran APBD tahun 2019 sebesar Rp 760 juta yang mangkrak hingga diberi tambahan waktu 50 hari kerja, dikerjakan oleh CV Herlin Jaya dan CV Assa Berkah Abadi perusahaan asal Cikarang dan Bekasi. Diduga kuat perencanaan pengawasan dan pengerjaan dilakukan oleh konsultan AS dan NN dan RZK sehingga patut dicurigai kualitas hasil pekerjaannya, pasalnya proyek dikerjalan oleh konsultan yang sama dan itu tidak fair.

Informasi 3P (perencanaan pengerjaan dan pengawasan ) oleh Konsultan AS dan NN di peroleh dari salah seorang rekanan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Dejurnal.com, Selasa (18/2/2020), menurutnya kedua konsultan AS dan NN sudah terbiasa membuat perencanaan proyek di Disparbud.

“Jadi tidak heran bila setiap ada proyek LPSE bisa memenangkan tender kendati perusahaan CVnya dapat meminjam kepada pihak lain,” ujarnya.

CV Herlin Jaya dan CV Assa Berkah Abadi yang menang tender pekerjaan Gapura Sedari dan Gapura Pantai Samudra Baru di dalam kepengurusan dua CV tersebut tidak ada nama AS dan NN serta Rzk padahal mereka bertiga yang sibuk melaksanalan pekerjaan, ditenggarai mereka bertiga hanya jadi joki meminjam CV milik orang lain.

“Kemungkinan proyek mereka ada setiap dinas dan selalu menang dalam lelang LPSE karena berani banting harga dan pendekatan dengan Tim lelang dan OPD,” Kata sumber.

Dikatakannya, dalam Tim mereka komplit ada yang khusus ahli upload dan pencari dana serta peminjam CV atau PT kepada pihak lain, pandai membuat penawaran serta pendekatan dengan tim lelang barjas dan selalu menang dalam lelang LPSE namun ujungmya mangkrak hingga ditambah 50 hari.

“Masa proyek 2019 hanya pekerjaan dua gapura saja senilai Rp 760 juta baru rampung bulan Pebruati 2020,” ujarnya heran.

Fakta menjelaskan bahwa AS, NN, RZK yang menggunakan CV milik orang lain tidak mampu bekerja sesuai jadwal dan perlu di pertanyakan kredibilitasnya.

“Tim lelang juga harus bertanggung jawab karena telah memenangkan CV Herlin Jaya dan CV Assa Berkah Abadi, belum lagi nanti kualitas pekerjaan ya sesuai tidak dengan RAB,” Ungkapnya.

AS saat dihubungi dejurnal.com via ponsel beberapa waktu kemarin mengaku hanya bekerja sebagai tim teknis kontruksi dua gapura di pantai Sedari dan Gapura Samudra Baru, untuk hal lain ada NN SHD dan RZK.

“Jadi saya hanya bekerja sebagai pewagai teknis dilapangan saja sedangkan urusan CV dan lelang ada pihak lain uang ngurus,” kata AS.

Mantan Kabid Destinasi Wisata selaku KPA Nunu Nugraha yang sudah menjalani masa pensiun ketika dihubungi via ponsel sedang tidak aktip, begitu juga Kabid baru penggantinya Dede Pram masih belum dapat ditemui.

Ditempat terpisah, Ketua KMG Imron Rosadi menambahkan pihaknya mengaku sedang mengumpullan bukti di lapangan.

“Kemungkinan bila pada ahirnya tidak sesaui RAB akan kami laporkan ke APH dua CV tersebut termasuk Tim lelang dan pihak Disparbud,” tegasnya.***Rif

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI