Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsBPN ICI Ingatkan Pemerintah Kabupaten Kota Rajin Perbaharui Data KPM Program Sembako

BPN ICI Ingatkan Pemerintah Kabupaten Kota Rajin Perbaharui Data KPM Program Sembako

Dejurnal.com, Bandung – BPN ICI Jawa Barat mendukung dan memantau keputusan Kementrian Sosial (Kemensos) awal 2020, mengubah nama Program Bantuan Pangan Nontunai ( BPNT) menjadi Program Sembako.

Menurut Direktur Indonesian Corruption Investigation (BPN-ICI) Jawa Barat, Marwan Ali Hasan, SH, hal itu dapat mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dalam sosialisasi Program BPNT menjadi Program Sembako, Marwan mengingatkan jajaran Sekda dan Dinas Sosial tingkat kabupaten/kota “rajin” memperbarui data KPM.

Pendataan harap dikerjakan secara profesional dan tidak hanya mengandalkan petugas di lapangan sehingga tidak membuat repot dan kesulitan petugas yang mendata
karena sudah ada feedback di Kemensos.

“Dengan begitu, data-data penerima manfaat benar-benar bisa ter-update dan tidak simpang siur,” kata Marwan saat ditemui dejurnal.com di Bandung, Jum’at (06/03/2020).

Walau demikian hampir 100 daerah kabupaten/kota menurut pantauan BPN-ICI Jawa Barat belum rajin melakukan updating. Sebagai mitra pemerintah dalam pengawasan Program Sembako, BPN ICI tentu berkewajiban mengingatkan.

“Karena pernah kejadian, saat review Dirjen, target KPM kita 15,6 juta (KPM penerima BPNT). Ternyata waktu bulan November yang terkirim itu baru 13,9 juta,” ungkap Marwan.

Marwan menegaskan pentingnya pembaharuan data tersebut karena fakta di lapangan bisa berubah. Dan perlu dikerjakan dengan kesabaran dan keseriusan Petugas di Lapangan dalam program Sosial kemanusiaan.
Karena empat tahun lalu mungkin ada masyarakat yang layak diberikan bantuan, mungkin saat ini mereka sudah tidak layak.

“Itu yang harus dicek temen-temen di daerah dibantu teman-teman teman-teman Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (Korteks),” tegasnya.

Dengan data yang akurat, menilai program tersebut dapat dirasakan masyarakat yang menjadi sasaran pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Sehingga benar-bener memberikan bantuan sosial pangan tersebut kepada saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Asal tahu saja, pada Program Sembako 2020 indeks bantuan ditingkatkan, dan jenis komoditas yang dapat dibeli oleh KPM pun diperluas. Tidak hanya berupa beras dan telur seperti program BPNT.
Pada 2020 indeks BPNT sudah dinaikkan bantuannya dari semula Rp 110.000 per KPM per bulan, menjadi Rp 150.000 per KPM per bulan.

“Dan sudah di agendakan akan di taikan lagi untuk membeli daging, ikan, ayam, dan kacang-kacangan,” katanya.

Program BPNT yang kini menjadi Program Sembako juga berkontribusi terhadap penurunan persentase penduduk miskin di Indonesia.

“Oleh karena itu kami memghimbau kepada Dinas sosial Kabupaten dan Kota agar serius melakukan pendataan secara Profesional dan tidak hanya cukup menerima laporan pendataan yang dilakukan oleh petugas dilapangan,” Pungkas Marwan.***Re

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI