Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsCegah Corona, Bupati Sukabumi Instruksi Damkar Semprot Disinfektan Sampai Pelosok Desa

Cegah Corona, Bupati Sukabumi Instruksi Damkar Semprot Disinfektan Sampai Pelosok Desa

Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Masyarakat kaget dan terheran-heran dengan adanya sebuah mobil damkar yang berputar-putar di wilayah kecamatan nunggal sambil menyemprotkan cairan. Mobil damkar tersebut berkeliling masuk sampai ke ruas jalan desa, dan warga pun menyangka ada kejadian kebakaran.

Namun rupanya mobil damkar tersebut berkeliling bukan karena ada kebakaran tapi menyemprotkan cairan disinfektan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran wabah Covid-19, dan itu instruksi langsung dari Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.

Camat Kalapa Nunggal Arif Solihin yang memimpin langsung kegiatan damkar berkeliling ke pelosok desa dan kampung kepada dejurnal.com membenarkan hal itu.

“Kegiatan itu merupakan intruksi Bapak Bupati H MArwan HAMAMI yang sayang terhadap masyarakatnya dan meyakini penyemprotan mampu meminimalisir masuknya virus corona,” ujar Camat Arif.

Bersama Bhabinsa dan Bhabinmas serta Puskesmas, Camat memimpin langsung secara serentak bersama-ama lakukan kegiatan itu berkeliling.

“Selain itu diperlukan juga kesadaran warga terhadap isolasi mandiri dan lakukan program hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Menurut Arif Solihin, sesuai amanat yang dimaklumatkan bupati maka pihaknya akan melakukan apa yang menjadi kewajiban menjalankan satu himbawan atau instruksi yang patut dijalankan.

“Isolasi mandiri tepat dilakukan oleh masyarakat terlebih pada salah satu masyarakat yang keluarganya baru pulang dari daerah Zona Merah,” tegasnya.

Dikatakan Camat, kesadaran melaporkan hal tersebut merupakan satu bentuk dukungan terhadap program kesehatan baik diri sendiri juga untuk umum, jadi ketika masyarakat yang baru pulang itu cukup melaporkan terhadap desa atau tenaga medis setempat untuk di lakukan dialog via telpon apa yang di alami selama 14 hari ke depan.

“Warga yang baru datang tersebut di katagorikan ODP (orang dalam pengawasan), media juga harus ikut memantau selama 14 hari secara aktif dan reaktip terhadap beberapa warga yang baru datang,” ujarnya.

Jika di temukan hal lain yang mengarah kepada keluhan yang sama dengan gejala indikasi Corona barulah tenaga medis akan lakukan hal-hal sebagaimana mestinya sesuai arahan dokter dan SOP lanjut.

“Mari masyarkatku semua jadikanlah kalian pahlawan penyelamat selain petugas medis pun kita sudah bisa menjadi pahlawan dengan mengikuti metode metode itu demi membatasi penularan virus covid 19 yang di anggap cukup berbahaya,” pungkasnya.**Aldy/Budi/Supardi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI