Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeEdukasiOrtu Siswa Salah Satu SDN di Sukawening Kecewa, Tabungan Diberikan Setengahnya Serta...

Ortu Siswa Salah Satu SDN di Sukawening Kecewa, Tabungan Diberikan Setengahnya Serta Ada Potongan Administrasi

Dejurnal.com, Garut – Para orang tua siswa salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukawening mengeluh atas tindakan sekolah yang membagikan tabungan siswa hanya setengahnya saja.

Salah satu orang tua siswa mengungkapkan kepada dejurnal.com, bahwa pihak sekolah dimana anaknya belajar, pada hari Kamis 6 Mei 2020 mengumpulkan para orang tua siswa untuk membagikan uang tabungan para siswa.

Namun setelah berkumpul dan menerima tabungan kecewa, karena hanya sebagian atau setengahnya dari nilai nominal. Pihak sekolah mengembalikan uang tabungan karena situasi dan kondisi pandemik Covid-19.

“Seharusnya nanti dibagikannya tabungan tersebut pada waktu kenaikan kelas,” ujar orang tua siswa tersebut menirukan yang disampaikan pihak sekolah.

Kecewanya para orang tua siswa karwna tabungan diberikan setengahnya dan sisanya setengahnya lagi, nanti setelah pembagian raport .

Salah seorang orang tua siswa yang mempunyai tabungan Rp 1 juta lebih hanya di terima Rp 500 ribu.

“Itu juga dipotong sebesar Rp 16.000 per siswa dengan alasan untuk administrasi rekening ke bank dan ongkos ongkos lainnya,” ujarnya.

Kekecewaan yang lebih datang dari orang tua yang anaknya duduk kelas 1 .

“Untuk kelas satu, selain di potong sebesar Rp 16.000 , ada juga pemotongan sebesar Rp 50.000, katanya untuk biaya sampul raport.
Padahal jelas anggaran sampul raport ada dari Dana BOS (biaya oprasional siswa),” sesalnya.

Berkaitan dengan keluhan itu, pihak sekolah yang dikonfirmasi dejurnal.com menyatakan bahwa guru kelas satu untuk tabungan itu uangnya digalang dulu .

Mengenai biaya untuk sampul raport menurutnya baru dua orang, itupun menurutnya di kasih oleh orang tua siswa, bahkan katanya setiap sekolah juga begitu.

Sementara itu, salah satu komite sekolah tersebut mengaku dalam hal ini tidak mengetahui dan tidak tahu, karena tidak ada pemberitahuan.

“Tetapi sudah tahu informasinya setelah kabar dari pihak orang tua siswa, dan mengkroscek lagi ke orang tua siswa, hasilnya memang demikian,” jelas salah satu Komite Sekolah tersebut sambil buru-buru pergi.***Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI