Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsPet Pet Lisrik Mati Di Perumas Teluk Jambe

Pet Pet Lisrik Mati Di Perumas Teluk Jambe

Dejurnal.com, Karawang – Kinerja PLN selaku produsen energi listrik patut di evakuasi pasalnya selang dua hari berturut turut Selasa pagi juga padam hingga pukul 10.15 sedangkan saat ini aliran listrik di perumnas Bumi Teluk Jambe padam sejak pukul 16.00 baru nyala pukul 16.40.

“Entah apa yang menjadi kendala padamnya aliran listrik tersebut hal ini merupakan bukti ketidakprofesionalnya PLN dalam memenuhi kebutuhan energi penerangan rumah warga, dari jam 16 .00 listrik sudah padam baru nyala 16.40,” kata Jo warga Perumnas.

Menanggapi keluhan warga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Linkar Edy Djunaedi mengigatkan agar PLN yang termasuk badan usaha plat merah ini serius melayani pelanggan apalagi ditengah pandemi Covid 19.

“Masyarakat sangat membutuhkan energi listrik karena dianjurkan pemerintah agar selalu dirumah untuk menghindari wabah corona,” Jelasnya.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Linkar Edy Djunaedi

Dikatakannya, idealnya PLN memberikan pelayanan prima dalam menangani berbagai masalah gangguan teknis yang mengakibatkan padamya listrik harus ditangani secara cepat agar tidak mengganggu aktivitas pelanggan. Warga sebagai konsumen energi listrik jangan dijadikan obyek dan bulan-bulanan bila telat bayar.

“Toh jaringan PLN juga sering trouble dan padam jadi antara PLN dan konsumen listrik harus berbanding lurus karena PLN ga ada ruginya semua tertumpu kepada pelanggan, kalau telat ya didenda dan diancam akan diputus dan dibongkar meternya dengan alasan aturan dan peraturan,” tuturnya.

Menurut Edy, cara seperti itu sudah tidak efektip lagi dilakukan PLN ditengah wabah corona masyarakat dan pelaku usaha lagi susah jangan diperdaya gara-gara tunggakan listrik apalagi menakuti pelanggan itu kan tidak baik.

“Kami sarankan agar PLN APJ Karawang segera lakukan evaluasi terhadap pegawai yang doyan nakuti pelanggan dan suka ngancam main bongkar meteran,” Jelas Edy Djunaedi.***RiF

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI