BerandadeBisnisSitusi Pasar Tradisional Lemah Abang Wadas Seperti Tak Ada PSBB

Situsi Pasar Tradisional Lemah Abang Wadas Seperti Tak Ada PSBB

Dejurnal.com, Karawang – Kondisi pasar tradisional Wadas seolah tidak pengaruh dengan mewabahnya virus corona, pedagang berjualan tanpa menerapkan protokoler saat wabah corona. Padahal, saat ini sedang diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Udin, warga Desa waringin karya pedagang bubur ayam mengatakan selama ditetapkannya wabah pandemi corona sebagai bencana nasional turut berdampak pada penghasilan dagangnya. Kata dia, sebelum ada corona biasanya setiap hari pendapatannya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu, namun saat ini hanya Rp100 ribu, dan itu penghasilan kotor.”Kalau jalan tetap ramai setiap hari juga, tapi penghasilan menurun drastis sejak ada corona ini,” jelasnya.Akibat wabah ini, dirinya baru sebatas mendapat keringanan pulsa listrik gratis dan penangguhan pembayaran setor bank harian, tapi belum mendapat bantuan seperti uang atau sembako lainnya.”Sejak corona ini gak ada tagihan setoran harian doang, tapi nanti tetap lanjut setor lagi, kalau bantuan uang belum ada,” ujarnya.Berbeda dengan pedagang Es sop buah, Irsad warga Dusun margasalam Desa Desa karyamukti, mengaku meski berjualan di tengah wabah corona, namun tidak mengurangi penghasilan sehari-hari. Adapun penghasilan setiap hari ini berbeda, hal itu sudah menjadi kewajaran bagi seorang pedagang.“ Pendapatan jualan kue ini normal aja seperti hari-hari biasa, tidak ada penurunan omzet,” ujarnya.Wahdi SH, Kasi Trantib Kecamatan Lemah Abang mengatakan sudah kerap memberi imbauan kepada pedagang di Pasar Lemah Abang untuk mematuhi aturan dalam memberlakuan PSBB, namun ada saja sejumlah pedagang yang masih ngeyel dan tidak mengikuti aturan yang ada dalam PSBB seperti jam operasional berjualan. Kata dia, alasan sejumlah pedagang yang masih keukeuh berjualan ini antara lain membandingkan dengan pasar-pasar lain yang masih ramai, seperti pasar tradisional cilamaya yang wilayah lebih luas dari pada Pasar lemah abng wadas ini.“Kalau malam memang tidak ramai, karena pasar tradisional lemah abang wadas ini tidak seramai Pasar yang ada di kota karawang,” ujarnya.Ketua KNPI Kecamatan Lemah Abang Dede Hermanto, meminta supaya pedagang di Pasar tradisional lemah abang wadas ini, dapat saling memahami tugas dari pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona yang tengah mewbah ini.“Pemerintah dengan masyarakat juga sama ingin cepat virus ini berakhir dan upaya-upaya ini tanpa ada dukungan dari masyarakat kan mustahil juga,” pungkasnya.*** H’Man

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI