Oleh : H.RM.Riesta Kuspriyansyah, SH. *)
Jika kita mengiginkan pemimpin yang berkualitas dan mampu mengabdi pada rakyat, maka kita semua harus cerdas dalam memilih calon pemimpin yang sengaja memoles dirinya dengan citra yang baik dan mana calon pemimpin sejati yang siap mengabdikan diri untuk Negeri. Ingatlah, bahwa masa depan Negeri ini tergantung pada Seorang Pemimpin dan pada kecerdasan kita dalam memilih.
Kenapa kita harus menjadi Pemilih Cerdas? Kita harus Cerdas dalam memilih agar kelak kita tidak akan menyesali keputusan kita. Jangan sampai seseorang yang tak pantas menjabat sebagai pemimpin menjadi penguasa Negeri ini. Jangan sampai nantinya kita akan dibuat susah dan menderita oleh orang yang haus akan kekuasaan.
Kini pemimpin yang harus berpihak pada rakyat dan bukan rakyat yang memihak Pemimpin. Bayangkan apa jadinya jika orang licik berkuasa dan rakyat akhirnya sengsara. Bayangkan jika hukum dapat dibeli dan keadilan tak lagi berarti. Bayangkan jika korupsi merajalela dan negara merugi besar. Bayangkan jika kita memilih Pemimpin yang salah, sudah pasti hancur masa depan Negeri ini. Lalu bagaimana nasib rakyat jelata dan anak cucu kita kelak serta para pemuda penerus generasi bangsa. Maka jadilah PEMILIH CERDAS.
Bagaimana Menjadi Pemilih Cerdas (?) Menjadi pemilih cerdas itu sebenarnya tidak sulit, tergantung pada akal dan nurani kita apakah mau menjadi Pemilih Cerdas untuk kebaikan agar Terpilihnya Pemimpin Berkualitas untuk Negeri ini. Untuk Itu akan Saya Sampaikan Mengenai bagaimana Cara agar kita menjadi Pemilih YANG Cerdas.
Pertama, NIAT
Kita harus berniat bahwa ketika memberikan dukungan dan suara kepada calon pemimpin hanya karena Allah. Artinya kita memiliki alasan yang tepat untuk dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.
Ini sering kali kita sepelekan, padahal urusan mengapa kita memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin itu urusan kita kepada Allah. Maka sekali lagi, benarkanlah niat yang dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.
Kedua, AYO Gunakan Hak Pilih
Satu suara kita akan berguna bagi calon pemimpin yang baik. Suara kita ini akan menjadi penentu siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin.
Banyak kasus di beberapa daerah dimana selisih suaranya sangat sedikit sekali.
Ketiga, Mengetahui Rekam Jejak Calon Pemimpin.
Dalam konteks ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana selama ini mereka hidup di tengah masyarakat, apakah memiliki kepedulian atau hanya menjadi patung batu.
Selidiki pula moral dan etika para calon. Jangan sampai memilih calon yang pernah tersangkut masalah seperti korupsi atau masalah hukum lainnya.
Keempat, Mencermati Visi Misi dan Program Calon Pemimpin
Jika track record mempelajari masa lalu. Nah Visi Misi dan Program mempelajari masa yang mendatang. Calon yang baik harus tahu persis permasalahan daerah yang akan dipimpinnya sehingga menawarkan progam yang realistis pada masyarakat. Yang artinya program tersebut dapat diwujudkan dan sumber pembiayaan, waktu pelaksanaan, maupun langkahnya harus jelas masuk akal untuk dilakukan.
Ingat kita jangan sampai terbuai oleh janji-janji manis yang sesungguhnya tak mungkin dilaksanakan. Karena kita semua tahu politisi akan memberikan berbagai janji yang menggiurkan, untuk itulah kita harus cerdas mencermati Visi Misi dan Program.
Kelima, Kampanye Calon Pemimpin
Calon yang baik biasanya dalam kampanye lebih banyak mendengarkan keluhan dari rakyat, lihat bagaimana calon pemimpin melakukan kampanye, calon yang baik tidak akan melakukan pelanggaran dalam kampanye bahkan sekecil apapun. Jika ada kampanye yang menganggu atau merusak, dapat dipastikan itu bukanlah calon yang baik apalagi jika ada calon yang sibuk menjelek-jelekan lawannya.
Keenam, Melihat Tim Sukses.
Hal ini terkadang luput dari perhatian kita, banyak kasus para pemimpin di Negeri ini karena dia dikelilingi oleh orang-orang rakus dan tamak akan kekuasaan. Akibatnya, pemimpin pun terjerumus dalam lembah korupsi. kita harus melihat siapa saja lingkaran jaringan calon pemimpin, carilah calon pemimpin yang dikelilingi oleh keluarga yang baik, kawan-kawan yang baik, dan mesin politik yang baik pula.
Ketujuh, Jangan Mudah Termakan Hoax dan Terpecah Belah Oleh Isu Sara
Seperti yang kita ketahui bahwa sosial media saat ini marak menyebarkan berita hoax yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk membuat kerusuhan dan suasana politik semakin panas.
Dan biasanya para pendukung yang anarkis yang menyebarkan hoax untuk memenangkan pemimpin pilihannya. Bahkan permasalahan agama dan golongan saat ini pun kian menjadi, entah dimana rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia saat ini. Maka bijaklah dalam menanggapi suatu berita, jangan sampai termakan hoax dan terpecah belah oleh isu sara. Kita adalah Rakyat Indonesia yang penuh dengan keberagaman, nikmatilah perbedaan dan kuatkan persatuan.
Kedelapan Katakan tidak pada money politics.
Bagaimana bisa disebut Pemilih Cerdas jika suara kita dapat dibeli hanya dengan 100 ribu saja? Murahan!!! Bagaimana seorang calon pemimpin berani membeli suara rakyat hanya dengan nilai rupiah ? padahal belum terpilih jadi pemimpin apalagi jika sudah memimpin, mungkin hukum pun akan dipermainkan! Memperhatikan kondisi politik saat ini ternyata sangat sarat dengan permainan politik uang.
Money politics adalah semua tindakan yang disengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu atau menggunakan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang menurut kententuan Undang-Undang nomor 12 Tahun 2003 tentang pemilu.
Dalam perspektif islam pun, money politics ini dilarang seperti sabda Rasulallah Saw memberi peringatan, Hadits riwayat sahabat Tsauban beliau berkata “Rasulallah Saw telah melaknat tukang suap, penerima suap, dan yang menjadi perantara dari kedua belah pihak”. Pelaku money politics/penyuap dianggap berdosa karena telah membantu perbuatan haram dan ia pun harus dikenai hukum sesuai dengan kebijakan hakim.
Pilihan ada di tangan kita semua untuk menentukan pemimpin Negeri ini. Memang memilih itu mudah, tetapi pertanggung jawaban pilihan kita itu memerlukan pertimbangan yang matang. Memang tidak ada calon pemimpin yang sempurna, tetapi kita harus berusaha untuk mencapai kesempurnaan itu.
Ingatlah Bahwa Nasib bangsa ini ada pada kita semua. Maka lakukanlah yang terbaik untuk mencapai tujuan yang mulia, jika kita ingin Pemimpin Berkualitas Maka Jadilah Pemilih Cerdas. Kita semua harus bersatu dalam perbedaan agar tidak terpecah belah, Dibohongi oleh orang-orang yang sedang berebut kursi Kusi kekuasaan Di Negeri Kita Tercinta Ini.
Pemilih Cerdas Salah Satu Wujud Kita Cinta NKRI.
*) Penulis Ketua Umum Komunitas Birbakum Kab. Garut dan Biro Hukum dejurnal.com