Dejurnal.com,Bandung – Kepala Desa Sukanagara,Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Agus menyebutkan ada 10 nama warganya yang sudah meninggal sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Bantuan Sosial Tunai(BST) dari Kementerian Sosial muncul.
Agus menduga, hal ini terjadi karena pusat masih menggunakan data lama. Ada 51 orang penerima BST di Desa Sukanagara, mereka telah menerima bantuan tunai Rp 600 ribu itu dari tahap pertama yang diterima bulan Mei sampai tahap tiga bulan Juli melalui kantor Pos.
Ke -10 nama yang sudah meninggal tersebut, kata Agus diterima oleh ahli warisnya. Agus berharap ke depan masalah data harus benar-benar palid serta melibatkan pemerintah sampai tingkat RW, karena para RW dan RT yang lebih dekat mengenal keadaan warganya.
Sedangkan untuk bantuan sembako dari gubernur, Agus mengajukan 700 warganya, yang dikabulkan 129’tahap pertama dan 217 di tahap kedua. Perubahan data penerima ini juga pihak desa tidak tahu, hanya menerima data dan menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga sesusai data yang diterima.
“Tapi alhamdulillah warga kami kondusif, karena yang tidak kebagian dari pos satu, kebagian dari pos bantuan lainnya,” kata Agus, di kantornya, Kamis (30/7/2020).
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa (DD) sebesar Rp 600/ kk telah disalurkan sampai tahap 3. Agus menunggu keputusan dari pemerintah tentang yang konon ada tiga bulan lagi yang nilai bantuannya Rp 300/bulan. Agus berharap bantuan tersebut dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.***Sopandi