Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsKabupaten Subang, Kecamatan Wilayah Zona Hijau Boleh laksanakan Belajar Tatap Muka

Kabupaten Subang, Kecamatan Wilayah Zona Hijau Boleh laksanakan Belajar Tatap Muka

dejurnal.com Subang – Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil yang akrab di sapa dengan sebutan kang emil,berkunjung ke Kabupaten Subang dalam rangka kunjungan kerja,di pemda Subang,mengatakan dalam pidatonya, selasa (21-07-2020)

bahwa di Kabupaten Subang setiap Kecamatan yang berstatus zona hijau bisa menggelar belajar dengan tatap muka,”Uajar Ridwan Kamil

Ridwan Kamil juga menyampaikan tentang keberadaan Kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Subang.
Lanjut Ridwan Kamil yang di dampingi Bupati Subang H.Ruhimat menyebutkan bahwa pada pekan ini pihaknya sudah mengkonversi dari 5 level menjadi 4 level dengan hasil 81% di zona resiko rendah dan 19% di zona resiko sedang atau di zona tes psikologi

Kabupaten Subang sudah masuk dalam satu Kabupaten dari 22 kota Kabupaten yang resiko kacamatanya sudah zona hijau, maka Kecamatan itu untuk pembukaan sekolah boleh diwacanakan. Jadi kami sepakat dengan DPRD yang kemarin, kurang lebih bahwa pembukaan sekolah tidak menggunakan zona hijau untuk kota Kabupaten dan Kecamatan. 
Syaratnya adalah tatap muka hanya yang domisilinya yang berada di wilayah kecamatan tersebut,” pungkasnya

“Sementara di luar kecamatan zona hijau disarankan dengan belajar tatap muka. Demikian juga, kecamatan yang belum zona hijau, untuk melaksankan kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring, Kalau ada lintas Kecamatan dan yang melintas nya ternyata zonanya belum hijau itu mohon dia tetap online. Kalau sekolahnya belum berada di kecamatan zona hijau itu juga belum diizinkan,

“Saya berdoa mudah-mudahan dari beberapa Kecamatan dari 30 Kecamatan di Subang, saya doakan ada beberapa yang sudah zona hijau,” katanya

Saya himbau dalam pelaksanaan belajar dengan tatap muka bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan urutannya. Misalnya, dimulai dari tingkat SMA. Di dahulukan untuk Sekolah Menengah Atas dulu, untuk anak SMA relatif lebih bisa diatur. Setelah aman baru geser ke SMP dan SD,” jelasnya ***Asep

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI