Sabtu, 27 Juli 2024
BerandaGerbangDesaKades CS Beberken Kejadian Mertua Dilabrak dan Dirinya Dituduh Pelakor

Kades CS Beberken Kejadian Mertua Dilabrak dan Dirinya Dituduh Pelakor

Dejurnal.com, Garut – Salah satu Kepala Desa di Kabupaten Garut berinisial CS didampingi perwakilan keluarga dan masyarakat, menyampaikan keterangan dan hak jawab atas pemberitaan yang telah tayang sebelumnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kades CS, Wisnu (Teman Hendra), Undang Herman, Azijah beserta Dedi (Perwakilan Keluarga). bertempat di Arenis (Kupansa) Jl. Patriot Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Jumat (10/07/2020) Pukul. 19.00 WIB.

“Setelah saya membaca berita yang diangkat keberuntungan saat itu ketemu di Inspektorat dan karena saya kenal para pihak baik Dejurnal.Com, Hendra dan Bu Kades, maka sengaja malam ini saya mempertemukannya, sehingga permasalahannya jelas dan ada hak jawab dan saya pun sudah menanyakan terkait kronologis kepada pihak Hendra dan Lastri istrinya, bahwa kronologis Bu Lastri saat itu mendapat undangan / ditelepon jam sebelas malam oleh suami Bu Kades untuk menyelesaikan masalah tersebut di depan keluarga Bu Kades,” Jelas Wisnu.

Hal senada juga disampaikan Undang Herman selaku perwakilan dari keluarga dan masyarakat.

“Kehadiran malam ini tidak lain kita akan membeberkan kronologis sebagai hak jawab atas pemberitaan yang sudah terangkat, sehingga para pihak menjadi paham dan tidak timbul fitnah berkepanjangan, keberuntungan Bu Kades ini, masih keluarga saya juga,” Tegas Undang H.

Sementara Kades CS akhirnya angkat bicara setelah ramai menjadi pembicaraan publik dan akhirnya membeberkan semua apa yang terjadi sebagai bentuk hak jawab atas sebuah pemberitaan yang terpublikasi.

“Sebelumnya saya minta maaf, saat itu bukan tidak mau menjawab apa yang dipertanyakan, soalnya bingung masalahnya ini urusan pribadi / privat, ini juga saya masih binggung ngomong, tapi sebagai hak jawab dan tanggap, maka saya akan sampaikan fakta yang sebenarnya ,” Ungkapnya.

CS pun menyatatakan, terkait berita itu, kalau melabrak tidak, tapi datang iya dengan bahasa kasar dan kurang sopan, yang dicari saya, dan perlu diketahui saya memang sudah pisah ranjang dengan suami, selalu bertengkar walau anak saya Herlin sering membujuk agar rujuk kembali, namun saya sudah tidak bisa.

“Yah gimana suami saya ini posesif cemburuan, ditambah perangai anak saya yang tempramen dan kurang sopan itu saja, kalau kejadian waktu itu pagi sekali,” Tuturnya.

Disampaikan lebih lanjut oleh CS, dirinya bersumpah tidak ada yang masuk ke rahim kecuali dari suami dan Herlin adalah anak kandungnya dengan kang Ener.

“Saya tidak ada hubungan dengan Hendra secara pribadi atau istilah lain main serong, hanya sebagai rekan bisnis dan chatingan saja, bahkan saya sempat berkata kasar ke Lastri ( Istri Hendra ) atas apa yang ditudingkan tukang zina atau pelakor itu tidak benar, kalau datang dan bahasa kasar iya, malu lah..ini kan Privet,” Jelasnya.

Sementara menurut Azijah dan Dedi mengatakan kepada Dejurnal.Com.

“Kejadian sekitar jam 06.30 WIB, awal anak kakak saya datang dengan bahasa kasar maki- maki, kemudian Lastri dan suami kakak Kang ener, dan saudaranya kerumah ibu saya dimana saya tinggal (Keluarga H. O). Saya Azijah dan suami kang Dedi ikut merelai, kejadian dirumah ibu saya, karena tidak pantaslah Herlin berkata tidak baik kurang sopan terhadap ibunya, yang dituding tukang zina suami orang (Pelakor), bahkan Lastri mengatakan dikontrakan dengan H, sambil menujukan kunci rumah kontrakan, padahal semua itu tidak benar, dan saya pun menanyakan mana bukti dan saksinya. Dan saya juga bilang kepada Lastri udah jangan ngomong za biar jelas pak hendranya suruh datang kesini aja kita selesaikan disini sekarang juga. Makanya Saya tidak terima kalau kakak saya dibilang Pelakor, dan memang tudingan itu tidak benar hanya rekan bisnis saja kok,” ujarnya.

Dedi suami dari Azijah sekaligus mantu dari H. O – Hj. E sekaligus adik ipar yang serumah dengan Kepala Desa CS.

“Saya yang menyaksikan dan merelai pertikaian adu mulut saat itu saya berharap kasus ini tidak dibesar – besarkan lagi, dan dengan adanya hak jawab ini dapat mengembalikan nama baik keluarga dan kakak ipar saya, dan berani bersumpah apa yang disampaikan sesuai apa adanya,” Pungkas Dedi***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI