• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Kamis, November 13, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deHumaniti

Di Pesta Rakyat Kuwera Duplikatnya, Goong Renteng Yang Asli Tidak Sembarang Ditabuh

bydejurnalcom
Senin, 17 Agustus 2020
Reading Time: 2 mins read
Di Pesta Rakyat Kuwera Duplikatnya, Goong Renteng Yang Asli Tidak Sembarang Ditabuh
ShareTweetSend

Dejurnal.com,Bandung – Di Pesta Rakyat Kuwera Bakti Sabilulungan yang digelar di Bale Rame Komplek Gedong.Budaya Sabilulungan, Minggu (16/8/2020) di tabuh Goong Renteng Embah Bandong dari Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari.

Goong renteng merupakan salah satu jenis gamelan khas masyarakat Sunda yang sudah tua. Setidaknya sudah ada sejak abad ke-16 dan terdapat di beberapa daerah Jawa Barat, di antarannya di Cileunyi dan Cikebo, Tanjungsari Sumedang, Lebakwangi Arjasari Kabupaten Bandung. Goong renteng juga terdapata di Karaton Kanoman Cirebon, di Cigugur Kuningan, Talaga Majalengka, Ciwaru Sumedang, Tambi Indramayu, Mayung, Suranenggala, serta Tegalan Cirebon.

Jadi goong renteng itu tidak hanya ada di Batukarut. Hanya, yang membedakan goong renteng yang lain dengan Goong Renteng Embah Bandung Batukarut, yakni dalam laras. “Kalau yang lain larasnya pelog atau salendro, kalau Goong Renteng Embah Bendong itu. Kata para ahli seni larasnya khusus bandongan, tidak bisa untuk laras lain,” begitu diungkapkan Itang Rusmana Erawan, salah satu ais pangampih lembaga Sasaka Waruga Pusaka yang memelihara Goong Renteng Embah Bandong saat ditemui di sela acara Pesta Rakyat.

BacaJuga :

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri

H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal

Goong Renteng Embah Bandong tidak sembarang ditabuh, tapi mengapa di Pesta Rakyat itu ditabuh? Kata Itang, Goong Renteng Embah Bandong yang asli memang ditabuh hanya pada bulan Mulud pada ritual mencuci benda pusaka. Hal ini untuk menjaga dari kerusakan. Yang ditabuh untuk pagelaran seperti festival atau pada Pesta Rakyat saat ini adalah goong renteng duplikatnya.

“Goong Renteng Embah Bandong yang asli tersimpan di salah satu rumah pengurusnya. Setiap bulan Mulud dicuci, itu untuk membersihkan dari karat dan kotor. Tidak sembarang ditabuh karena untuk menjaga kelestariannya,” kata Itang.

Tidak disebut kapan titimangsa ditemukannya, yang jelas Goong Renteng Embah Bandong ditemukan di daerah Tanjungwangi. Tempat tersebut, sekarang dinamakan Lebakwangi Desa Batukarut oleh seorang bangsawan, setingkat bupati jika di masa sekarang, namanya Embah Dalem Panggung Jayadikusumah.

Masyarakat setempat mengenalnya dengan sebutan Embah Dalem Andaya Sakti. Gamelan tersebut merupakan dua bonang, goong, kècrèk, beri, dan saron.

Ada yang berpendapat, disebut gamelan renteng karena bonangnya direntetkeun atau dirèntèngkeun istilah Sunda. Mungkin dulu itu tidak seperti sekarang memakai ancak.

Goong renteng pada jaman Belanda ditabuh dalam acara melantik Bupati Bandung atau acara resepsi lainnya. Ditabuh hingga subuh dengan lima jenis gemelan yang disebut tadi, sekarang-sekarang ditambah gendang.

Kelima waditra gamelan Embah Bandong mengandung filosofi, bahwa lima pancaindra manusia harus bersih.

Apa keistimewaan dan bagaimana bisa dipercaya ada aura magis dan sakralnya kalau yang ditabuh itu duplikatnnya? Malahan sekarang sudah dibuat tiga duplikat untuk dipakai latihan dan menabuh dalam suatu acara.

Dari pengalaman nayaga atau para penabuhnya, dalam laras dan ritualnya sama, hanya auranya memang beda antara menabuh yang asli dengan duplikat. Apalagi yang asli berbahan perunggu, seperti goong. Suaranya lebih bergema sebab selain bahannya dari perunggu juga lebih tebal dan besar ukuranannya.***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Sambut HUT RI Ke 75 RT 03 Ngaliwet Bareng Warga

Next Post

Upacara Peringatan HUT RI Ke 75 Di Dinas PUPR Kabupaten Karawang

Related Posts

Belajar ke Ciamis, Pusdal Kalimantan Kagum pada Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Gotong Royong Masyarakat
deNews

Belajar ke Ciamis, Pusdal Kalimantan Kagum pada Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Gotong Royong Masyarakat

Kamis, 13 November 2025
Kuota Haji Jabar Turun Drastis, Ini Perhitungan Hasil Kemenhaj Untuk Kabupaten dan Kota Tahun 2026
Regional

Kuota Haji Jabar Turun Drastis, Ini Perhitungan Hasil Kemenhaj Untuk Kabupaten dan Kota Tahun 2026

Rabu, 12 November 2025
Wabup Putri Sebut Akan Ada Kejutan Dalam Perhelatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2026
Budaya

Wabup Putri Sebut Akan Ada Kejutan Dalam Perhelatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2026

Rabu, 12 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri
deNews

Peringati HKN ke-61, Bupati Herdiat Ajak Tenaga Medis Sehatkan Diri

Rabu, 12 November 2025
H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal
dePraja

H. Totong : Fasilitas Dispusip Garut Terbuka Untuk Digunakan Dalam Pengembangan Literasi, Pendidikan, dan Pelestarian Budaya Lokal

Rabu, 12 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

Kakan ATR/BPN Kabupatan Bandung dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Serahkan Ratusan Sertifikat kepada Warga Desa Jatisari

Sabtu, 11 Oktober 2025
Dedy Mulyadi, Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan

Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Rehabilitasi Jalan dan Drainase Pasar Guntur

Rabu, 18 Juni 2025
Istimewa

Lakukan Walk Out Saat Audiensi Dengan Bupati Garut, Ini Profil Singkat Habib Basim Al-Habsyi

Sabtu, 15 Maret 2025

Ormas LBI 15 Peduli Korban Banjir Bandang Garut

Rabu, 28 September 2016

Anggota DPRD Ciamis Ini Hendak Penjarakan Anak dan Mantunya, Tegakah?

Jumat, 7 Agustus 2020

Seluruh Anggota Legislatif Serta Pegawai Sekretariat DPRD Garut Dirapid Test

Minggu, 17 Mei 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste