Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsKecewa Instansi Terkait Telat Datang Audien Lakukan Aksi Walk Out Dari Gedung...

Kecewa Instansi Terkait Telat Datang Audien Lakukan Aksi Walk Out Dari Gedung DPRD Garut

Dejurnal.com, Garut – LSM Bergerak, GMASI serta GMPK lakukan aksi walk out dalam audiensi yang digelar di ruang Komisi I DPRD Kabupaten Garut. Pasalnya, pihak terkait yang diundang dalam agenda audiensi belum juga hadir pada jadwal yang telah ditetapkan.

Koordinator Audiensi Adrianto merasa kesal, sebelum lakukan aksi walk out, ia menumpahkan rasa kecewanya kepada pimpinan Komisi yang akan memimpin audiensi LSM Bergerak.

“Hari ini kami sebagai rakyat merasa kecewa terhadap legislatif yang dipermainkan oleh eksekutif,” tandasnya, Selasa (4/7/2020).

Menurut Adrianto, ketika rakyat akan melakukan audiensi dengan pihak eksekutif, sejatinya legislatif harus bisa mendorong agenda on time, jangan malah legislatif jadi ikut menunggu.

“Kita sudah beri waktu 45 menit dari jadwal yang diagendakan dan pihak terkait termasuk Sekda sebagai pihak yang ikut diundang gelagatnya tak akan hadir dan menganggap remeh terhadap substansi yang akan diaudienkan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua LSM Bergerak Andre menjelaskan bahwa audiensi yang akan digelar terkait rotasi, mutasi dan promosi jabatan yang telah dilakukan.

“Kami menduga rotasi, mutasi dan promosi jabatan yang telah dilakukan tidak sesuai dengan regulasi, kode etik dan kepatutan pengangkatan jabatan ASN,” terangnya.

Menurut Andre, ada beberapa nama pejabat yang patut dipertanyakan kapasitasnya untuk menduduki jabatan tertentu dikarenakan belum cukup dan belum cakap baik dari sisi golongan atau jenjang karir yang ditempuh.

“Sayang audiensi hari ini kita harus walk out karena tidak pihak terkait dianggap tidak serius menanggapi hal ini, padahal persoalan ini sangat krusial karena menyangkut kualitas pelayanan publik di Kabupaten Garut,” terangnya.

Biarpun walkout, lanjut Andre, persoalan ini tak dianggap selesai, bahkan mungkin tanpa audiensi bisa melangkah ke lembaga lain.

“Antara ombudsman atau Komite ASN,” pungkasnya.***Raesha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI