Dejurnal.com,Bandung – Jalan Dengdek Desa Margahayu Selatan yang berbatasan dengan Desa Sayati sampai sekarang selalu banjir jika musim hujan tiba, padahal ditargetkan Provinsi Jabar akan bebas banjir tahun 2013, karena anggaran Musrembang sebesar Rp 3 miliar direalisasikan tahun 2013.
Padahal jalan tersebut akses gerbang Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung, banjir terjadi meski intensitasnya hujan belum tinggi sehingga menyebabkan kemacetan. Banjir itu terjadi karena Sungai Cikahiyangan tidak mampu menampung luapan air dari kota Bandung.
Menurut Camat Margahayu Mochammad Ischaq, banjir juga terjadi karena masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai.
Sekarang belum menginjak musim hujan, namun dua atau tiga bulan lagi mulai musim hujan. Untuk mengantisipasi banjir di musim hujan nanti, Kecamatan Margahayu sudah menjalankan kegiatan bersih-bersih sungai.
“Kami sudah membentuk tim kuning dan juga kader lingkungan,
Tim Kuning delapan orang, kader lingkungan lima orang, 13 orang. Ditambah ada anggenda opsih minimal melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di sungai,” kata M. Ischaq di kantornya, Rabu (19/8/2020).
Pihaknya juga, kata M. Ischaq sudah melakukan normalisasi sungai di beberapa titik dan membongkar beberapa benteng dan bangunan yang berada di atas sungai.
Upaya mengantisipasi banjir tersebut dampaknya belum maksimal. Untuk memaksimalkannya, pihak desa Margahayu Selatan sudah berkoordinasi dengan Anggota DPRRi dan PUPR dan BBWS serta sudah direspon.
Camat M. Ischaq berharap secepatnya upaya normalisasi sungai untuk mencegah banjir. “Inginya secepatnya sebelum musim hujan datang di tahun ini. Namun kita maklumi pembangunan itu perlu perencanaan. Kami sudah memasukan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang),” ujar M. Ischaq.*** Sopandi