Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadePolitikSosialisasi Wacana Garut Utara Ditanggapi Apatis Tokoh Pangatikan, Masyarakat Butuh Solusi Konkrit...

Sosialisasi Wacana Garut Utara Ditanggapi Apatis Tokoh Pangatikan, Masyarakat Butuh Solusi Konkrit Bukan CDOB

Dejurnal.com, Garut – Adanya sosialisasi Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Garut Utara yang digelar di Aula Kecamatan Pangatikan, Jumat (4/9/2020) disikapi apatis oleh beberapa tokoh masyarakat Pangatikan. Pasalnya, masyarakat Pangatikan belum bisa memberikan jawaban bergabung atau tidaknya kepada CDOB Garut Utara.

Nada apatis datang dari Ketua Dewan Masyarakat Pangatikan (Dempak) Teten yang menyatakan bahwa masyarakat Pangatikan dan para pemangku kebijakan di tingkat desa tidak memikirkan tentang CDOB Garut Utara.

“Yang kami fikirkan saat ini adalah bagaimana caranya mengantisipasi dan menanggulangi kebutuhan air bersih dan ketersediaan pangan,” tandasnya kepada dejurnal.com, Sabtu (5/9/2020).

Suasana sosialisasi CDOB Garut Utara di Aula Kecamatan Pangatikan, Jumat (4/9/2020).

Selain itu, lanjut Teten, masih banyak persoalan di pemerintahan desa masing-masing yang ada di wilayah Kecamatan Pangatikan, bukan persoalan CDOB Garut Utara yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Persoalan itu pun harusnya menjadi pekerjaan rumah camat yang baru, bukan malah ngurusin CDOB Garut Utara,” tandasnya.

Teten pun menilai, sosialisasi CDOB Garut Utara ini justru menyebabkan luka di hati masyarakat Pangatikan apalagi harus menjawab setuju bergabung atau tidak.

“Beri solusi konkrit tentang persoalan dan kebutuhan masyarakat bukan diwewelan sosialisasi CDOB Garut Utara yang belum tentu juga jadi solusi di masa depan,” pungkasnya.

Hal senada datang dari Ketua BPD Cimaragas Kecamatan Pangatikan Bambang yang menilai bahwa sosialiasi CDOB Garut Utara itu terlalu dini.

“Di musim pandemi covid-19 ini pemerintahan desa boro boro mikirin hal seperti itu,” tandasnya.

Pemerintahan Desa, lanjut Bambang, lebih cenderung memikirkan warga yang terdampak covid-19, baik dari sisi sosial ataupun kesejahteraannya.

“Sosialisasi CDOB Garut Utara ini kepentingan siapa sih sebenarnya,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Babakan Loa Rustan yang ikut hadir pada acara sosialisasi CDOB Garut Utara juga belum bisa memberikan komentar banyak terkait hal itu.

“Saya atas nama kepala desa menunggu hasil daripada musyawarah tingkat desa dan keputusan ada di masyarakat,” ujarnya saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan.

Kades Babakanloa pun melanjutkan bahwa dirinya selaku kepala desa belum bisa menyatakan setuju.

“yang paling penting saat ini adalah memperhatikan masyarakat bukan CDOB yang harus di utamakan,” pungkasnya.***Raesha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI