• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Budaya

Mengenal Goong Renteng Embah Bandong Bumi Alit Kabuyutan

bydejurnalcom
Jumat, 30 Oktober 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Salah satu benda pusaka yang dirumat di setiap tanggal 12 Mulud di Bumi Alit Kabuyutan adalah gamelan Goong Renteng Embah Bandong yang diyakini sebagai gamelan yang sudah ada sejak abad 16 dan memiliki laras tersendiri juga dirumat. Berikut seputar mengenal gamelan Goong Renteng Embah Banding.

Instrumen Goong Renteng

Ada 14 lagu instrumen yang dimainkan selama Goong Renteng ditabuh mengiringi acara. Ke-14 lagu tersebut yakni: 1. Lagu Ganggong: menceritakan keadaan jaman yang seisinya besar, serba luas, seperti: gunung besar (Gunung Sunda), pohon dan binatang yang besar, sungai yang besar, daratan yang luas; 2. Lagu Gonjing Patala: menceritakan gempa vulkanik ketika Gunung Sunda meletus; 3. Lagu Pangkur: menceritakan keadaan setelah Gunung Sunda meletus mengakibatkan tanah sekitarnya berantakan seperti tanah yang dibajak; 4. Lagu Galumpit Naek Angin-angin: menceritakan permukaan tanah bagian selatan Gunung Sunda retak bahkan amblas menjadikan tebing-tebing yang curam dan dalam, sehingga keadaan permukaan tanah seperti celah-celah bukit. Keadaan sunyi senyap setelah Gunung Sunda meletus. 5. Lagu Malébér: menceritakan permukaan tanah yang acak-acakan amblas ke arah utara dan selatan sehingga terbentuk Gunung Malabar; 6. Lagu Papadanan: menceritakan bagian permukaan tanah yang amblas menjadi Talagahiang. Di pinggiran Talagahiang mulai tumbuh pohon-pohon yang diawali tumbuhan berdaun panjang seperti pandan;
7. Lagu Bango Cocong (Pucung Lingkup): menceritakan hewan-hewan yang hidup di Talagahiang saat itu.

BacaJuga :

Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing

IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Lagu nomor satu sampai tujuh ini lebih condong menceritakan keadaan daerah Lebakwangi-Batukarut pada masa lampau. Dimulai dari daerah yang asalnya hutan belantara (leuweung ganggong) yang hancur karena letusan Gunung Sunda, yang kemudian berubah menjadi Talagahiang yang dihuni oleh berbagai macam makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan.

Sedangkan lagu ke-8. Lagu Magatruk : menceritakan ayah dan anak yang sedang bingung memikirkan hal ilmu yang diterima dari wangsit; 9. Lagu Asmarandana: menceritakan ayah dan anak yang sedang gandrung oleh ilmu; 10. Lagu Bujang Anom: menceritakan pemuda ahli bertapa datang ke wilayah Tanjungwangi/Tunjungwangi/Lebakwangi-Batukarut; 11. Lagu Joher (Galatik Nunut): menceritakan mengenai ilmu berupa sumber segalanya/cahaya dari sumber cahaya;
12. Lagu Boyong : menceritakan berhasilnya kabandangan/kaboyong/terbawa oleh ilmu yang dimaksud; 13. Lagu Sodor : menceritakan pemuda ahli bertapa menyampaikan hal ilmu yang didapatkannya kepada sang ayah, dan 14. Lagu Seseregan: menceritakan rasa bahagianya meraih ilmu yang diharapkan. Lebih condong menceritakan tentang cerita sejarah datangnya Goong Rénténg Embah Bandong ke wilayah Lebakwangi-Batukarut.

Lagu-lagu tersebut berkorelasi dengan dongeng masyarakat setempat tentang Goong Rénténg Embah Bandong yang dipercayai sebagai sejarah. Meski hingga kini titimangsa mulai kapan Goong Rentemg berada di Lebakwangi Batukarut tidak diketahui. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandung
Previous Post

Itang Wismana : Ngarumat Benda Pusaka di Bumi Alit Kabuyutan Hakikatnya Mencuci Diri

Next Post

PUTR Bandung Pastikan Jalan Mantap 90 Persen Di Akhir Jabatan Bupati

Related Posts

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo
Kalam

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo

Rabu, 8 Oktober 2025
PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil
deNews

PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil

Selasa, 7 Oktober 2025
Angin Puting Beliung Landa Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak
deNews

Angin Puting Beliung Landa Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak

Minggu, 5 Oktober 2025
Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing
GerbangDesa

Milangkala Desa Bumiwangi Ke -22 Meriah, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Santai Berhadiah Kambing

Minggu, 5 Oktober 2025
IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan
Nasional

IDAFLW 2025 : Sinergi Multipihak dalam Mengurangi Susut & Sisa Pangan

Sabtu, 4 Oktober 2025
Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih
GerbangDesa

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Sabtu, 4 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Selasa, 5 November 2019

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

KabarDaerah

GNPK RI Sayangkan PT Adhi Karya Tunjuk Sub Kontraktor Proyek Penataan Wisata Bagendit, Perusahaan Amatiran

Sabtu, 27 Maret 2021

Sekretaris Fraksi Gerindra Ciamis : Dalam Program Sembako/BPNT, Mafia Beras Berkeliaran Dengan Segala Siasat

Rabu, 30 September 2020

PPDB SMAN 1 Ciamis, Kuota Jalur Prestasi dan Afirmasi 50% dan Zonasi 50%

Kamis, 9 Juni 2022

Festival Manggis 2020 Target Raih Pasar Lokal

Sabtu, 14 Maret 2020

IPM Kabupaten Bandung Masih Dibawah Rata-rata Nasional, Ini Upaya Bupati Untuk Mendongkrak

Selasa, 29 April 2025

Tasyakur Binni’mah SDN Magung 01 Ciparay. Lepas Siswa Kelas VI dan Kenaikan Kelas Digelar Sederhana Namun Penuh Makna

Kamis, 26 Juni 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste