Dejurnal.com, Garut – Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, Ir. Moh. Eko Damayanto bersama Kepala Dinas Perkim Kabupaten Garut pernah mensosialisasikan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Tahun 2020, di Hotel Harmoni Garut (16/09/2020), bahwa untuk Kabupaten Garut sekitar 780 unit akan diperbaiki Rutilahu Tahun 2020 tersebar di 30 Desa dari 421 Desa.
Dalam acara sosialisasi tersebut Eded Komara Nugraha selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut, dari 442 desa / kelurahan yang tersebar di 42 kecamatan, ada sekitar 36.176 Rutilahu. Sementara untuk di Kabupaten Garut sendiri tahun 2020 mendapatkan kucuran Bantuan Rutilahu dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 3.843 unit dengan nilai 67 milyar rupiah lebih, untuk Dana Alokasi Khusus sebanyak 153 unit dengan nilai Rp 2.077.500.000, sedang dari Dana Alokasi Umum sebanyak 97 unit dengan nilai Rp 1,946 milyar rupiah, dan dari Bantuan Gubernur sebanyak 780 unit dengan nilai Rp 13,650 milyar rupiah.
Dari Bantuan Bupati Sebanyak 1.046 unit dengan nilai Rp 10,460 milyar rupiah, total 5.915 unit senilai Rp 96,326 milyar rupiah, diharapkan dengan adanya Program Rutilahu dari Gubernur tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah sehingga jumlah rumah tidak layak huni dapat berkurang secara bertahap.
Namun dari ribuan program rutilahu tersebut, tak ada satupun yang didapatkan oleh masyarakat Desa Ciudian Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut, dimana sampai saat ini tidak pernah menerima bantuan Program Rutilahu padahal telah beberapa kali mengusulkan bantuan.
“Saya mengatakan apa adanya benar selama saya menjabat Kepala Desa belum pernah ada bantuan program Rutilahu sampai saat ini mau akhir jabatan sebagai Kepala Desa, padahal kami sudah mengusulkan namun tidak pernah ada realisasinya,” Jelas Kepala Desa Ciudian, Yedi Cahyadi kepada dejurnal.com.
Ia mengeluhkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Ciudian sampai di penghujung jabatan tak pernah mendapatkan program rutilahu dan melihat kondisi yang terjadi pada warga masyarakat dirinya merasa terpukul. Ia pun mengaku saat ini dirinya bersama masyarakatnya, sedang membangun rumah jompo.
“Saya bersama warga sedang berada dilokasi untuk renopasi rumah jompo, atas nama Ma Esih yang beralamat Kampung Limus Tilu RT. 05 / RW 03 Desa Ciudian Kecamatan Singajaya, memang Ma Esih kita sudah usulkan dan perlu mendapat bantuan, namun karena tidak kunjung datang juga bantuannya, keberuntungan saya ada rezeki sedikit, kita bisa saling berbagi dengan masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sebagai Kepala Desa, saya mengajak kepada semua pihak menjaga semangat gotong royong walau dalam kondisi Covid -19,” Pungkasnya.***Yohaness