DeJurnal.Com, Ponorogo – Salah satu Komitmen memimpin masyarakat Ponorogo, Jatim, Calon Bupati (Cabup) Ipong Muchlissoni dan Cawabup Bambang Tri Wahono akhirnya mendaftarkan program kerjanya 5 tahun mendatang ke Notaris Hartati Hadiwijaya, Jumat (9/10/2020).
Politisi Partai Nasdem ini juga menegaskan bahwa hal itu sebagai bentuk keseriusannya dalam memajukan Ponorogo ke depan. “Itu program baru, program lama seperti Umroh, Insentif Guru Madin, Anggaran Posyandu, Grebeg Suro, Gebyag Reyog setiap tanggal 11 akan terus dilanjutkan, ditambah 10 program baru yang hari ini dicatatkan ke notaris sebagai bentuk keseriusan kami dalam menuntaskan yang tertunda dan tetap menjaga amanah meneruskan program yang telah berjalan,” ujar Ipong Muchlissoni.
Saat memberi penjelasannya Notaris Hartati Hadiwijaya membacakan 10 program baru Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono. “Yang pertama bantuan dana kepada kelompok Dasa Wisma senilai Rp 1-3 juta per kelompok pertahun, yang kedua bantuan operasional kepada setiap RT senilai Rp 2 – 5 juta per RT per Tahun, yang ketiga Bantuan Beasiswa 5 M – 10 m pelajar atau mahasiswa berprestasi, yang keempat pengembangan desa digital guna mendorong industri kreatif dan kemudahan pelayanan masyarakat,” ujar Hartati Hadiwijaya.
Sementara yang kelima adalah meneruskan agenda perbaikan pembangunan jalan -jalan desa, “Kemudian yang keenam memperluas cakupan BPJS untuk rakyat, ketujuh membangun Museum Reyog, kedelapan meningkatkan kegiatan festival kebudayaan nasional dan internasional, kesembilan memodernisasi Stadion Bathoro Katong, dan yang kesepuluh meningkatkan jumlah bantuan pupuk dan alat produksi pertanian,” ujarnya.
Dia juga memaparkan bahwa ada konsekuensi jika pasangan Ipong Bambang tidak melakukan hal itu. “Sesuai yang ditandatangani oleh Saudara Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono dan juga seluruh Ketua Partai pendukung, Kyai yang hadir beserta Tokoh Pemuda dan Masyarakat Ponorogo jika hal itu tidak terlaksana dalam dua tahun pemerintahan Ipong Bambang maka keduanya siap mengundurkan diri dari jabatannya,” pungkasnya. ***(Muh Nurcholis)