• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in GerbangDesa

Wakil Ketua Apdesi Bandung : Kepala Desa Tenjolaya Juga Manusia, Jangan Didramatisir

bydejurnalcom
Jumat, 13 November 2020
Reading Time: 2 mins read
Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana.

Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana.

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Wakil Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung H. Dadang Suryana berpendapat, jangan terlalu mendramatisir apa yang dilakukan Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Ciwidey yang videonya viral diduga sebagai kampanye terhadap salah satu pasangan calon Bupati Bandung.

“Yang dilakukan oleh Kepala Desa Tenjolaya saat itu hanya spontanitas. Sebagai penghormatan kepada konstituennya. Kalau dalam Sunda namanya aji rasa,” kata H. Dadang Suryana yang juga Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih ketika ditemui di kantornya, bilangan Komplek Taman Kopo II Margaasih, Jum’at (13/11).

Itu menurut beberapa keterangan yang ia terima. Namun H. Dadang bisa membandingkan dengan posisinya sebagai kepala desa yang harus melayani kepentingan masyarakat, termasuk partai.

BacaJuga :

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

“Seperti kalau pada Ormas, saya ini bukan Persatuan Islam (Persis) tapi manakala berpidato di hadapan oang-orang Persis, saya tidak mengawali pembukaan pidato dengan assallaamualaikum, karena dalam pandangan Persis dalam pembukaan pidato itu tidak dengan assallamualaikum, tapi diawali bismillah. Namun, mana kala saya berpidato di hadapan orang-orang Nahdiyin, maka menggunakan assallamualaikum,” terang H. Dadang.

Seperti itu yang H. Dadang tangkap dalam sikap Kepala Desa Tenjolaya. “Apa yang dilakukan Kepala Desa Tenjolaya karena saat itu yang datang dalam tamu undangan pendukung calon Bupati Bandung nomor 1, ia menghormatinya dengan sikap menyemangati nomor satu. Seandainya yang datang itu nomor dua atau nomor tiga, ia mungkin akan melakukan hal yang sama, berdiri sebagai nomor 2 dan 3, dan ini harus dipahami. Karena seorang kepala desa itu melayani kepemtingan semua partai politik. Jangan terlalu didramatisir setingkat kepala desa. Kalau bupati saja boleh kampanye, gubernur boleh kampanye. Kenapa kepala desa tidak boleh?” kata H. Dadang.

Ia berharap kepala desa diberi hak politik seperti halnya bupati dan wakil bupati dan gubernur serta wakil gubernur. Selama ini menurut H. Dadang kepala desa dilarang menjadi ketua atau anggota partai.

“Kalau memang kepala desa mau diberangus hak-hak politiknya, kembalikan bahwa desa itu satu kesatuan masyarakat hukum, jangan ada partai politik tiingkat desa. Partai politik cukup sampai tingkat kecamatan saja. Kegiatan politik yang ada di desa harus seijin kepala desa,” tandasnya.

Tapi, bagaimana pun kata H. Dadang ada aturan yang berlaku. Tentang apa yang diperbuat Kepala Desa Tenjolaya, ia berharap peristiwa ini jadi bahan masukan kepada pembuat aturan. Jika itu dinyatatakan salah, konsekwensinya harus dihadapi, harus bertanggung jawab dan APDESI harus siap mengadvokasi anggotanya.

Menut H. Dadang, pendampingan advokasi bagi kepala desa baik yang melanggar aturan atau yang lebih dari pelanggaran aturan. “Apdesi itu tidak mengurus kepala desa yang baik-baik saja, tapi kepala desa yang manakala mendapat masalah pun harus dibantu,” imbuhnya.

Jangan aneh kata H. Dadang jika ada kepala desa yang melakukan kesalahan, tapi harus aneh jika ada kepala desa tidak pernah salah. “Kepala desa juga manusia yang sudah dicap oleh agama ‘al insanu mahalul hoto’: manusia itu tempatnya kesalahan. Jika manusia selalu bemar juga aneh karena bukan malaikat, jika manusia selalu salah juga aneh karena bukan setan,” pungkasnya.*** Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandung
Previous Post

Karawang Masuk Zona Merah Covid-19

Next Post

Diduga Akibat Gorong Gorong Dari PT MPI Tersumbat, Rumah dan Sawah Warga Desa Bunder Tergenang Air

Related Posts

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar
deNews

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

Rabu, 12 November 2025
‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda
Budaya

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Rabu, 12 November 2025
Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali  Magelaran
Budaya

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Selasa, 11 November 2025
Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat
deNews

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Senin, 10 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Dana CSR Perusahaan Kandang Ayam Manggis Kepada Warga Jamali Belum Signifikan?

Minggu, 3 November 2019

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

FLS3N Kecamatan Ciamis: Membentuk Karakter dan Menumbuhkan Cinta Budaya Lewat Seni di Era Digital

Selasa, 29 April 2025
Camat Ciwidey Nardi Sunardi, M.Si (kanan) dan Kasi Pemberdayaan Diki Darmansyah.

Tujuh Desa di Kecamatan Ciwidey Kelar Bentuk Koperasi Merah Putih, Camat Nardi Optimistis Bisa Maju

Senin, 16 Juni 2025

Sat Narkoba Polres Subang Bekuk Para Pengedar Narkoba

Jumat, 28 Mei 2021

Pemkab Ciamis Umumkan Hasil Seleksi Administrasi JPT Pratama 2025, Peserta Lolos Bersiap Jalani Uji Kompetensi

Kamis, 17 Juli 2025

Gerak Cepat Anggota Fraksi PDIP Kunjungi Korban Longsor Gegerbitung Sukabumi

Jumat, 27 Desember 2024

Legislator H. Uya Mulyana Tegaskan Insentif Guru Ngaji Tidak dari Motong Gaji ASN

Kamis, 2 Desember 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste