Dejurnal.com, Garut – Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan Dokumen Usulan Pembentukan Calon Daerah Persiapan Kabupaten Garut Selatan bertempat di Vila Jaya Sakti Ranca Buaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Garut pun sangat mendukung untuk pemekaran Kabupaten Garut Selatan.
“Kami mengadakan survei dengan Gubernur tentang situasi dan kondisi wilayah Jawa Barat sebagaimana pengalaman kami menjadi bupati di Tasikmalaya, pengalaman kang Emil Menjadi walikota di Kota Bandung, maka salah satu tugas dari pemimpin di mana pun adanya, dimana pun tingkatannya adalah mensejahterakan masyarakat yang dipimpin,” ucapnya Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya beberapa temuan tentang wilayah Jawa Barat maka salah satu solusi untuk meningkatkan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat adalah dengan adanya pemekaran.
“Insya Allah dengan pemekaran masyarakat Jawa Barat, kesejahteraannya sebagaimana pengalaman di Jawa Barat, beberapa daerah yang sudah dimekarkan ada kemajuan yang signifikan seperti halnya di Kabupaten Tasikmalaya dimekarkan menjadi kota dan kabupaten, kabupatennya maju, Ciamis, dimekarkan dengan adanya Kota Banjar sangat luar biasa. Begitu juga adanya Bandung Barat dan juga adanya Cimahi,” katanya.
Lanjut disampaikan Wagub memang akhir-akhir ini, pemerintah pusat adanya moratorium karena ada beberapa paradigma di pemerintah Pusat, antara lain dengan adanya pemekaran di daerah dan provinsi lain, banyak yang gagal, banyak yang tidak sukses sesuai dengan harapan, akan tetapi harapan kami jangan disamakan Provinsi Jawa Barat dengan provinsi-provinsi yang lain dalam masalah pemekaran, akan tetapi justru sebaliknya,
“Yang ada di Jawa Barat mendapatkan kesuksesan, kemajuan yang sangat luar biasa dan sudah kami rasakan,” tutupnya.
Sementara Ketua Presidium Garut Selatan Gunawan Undang mengatakan, sangat mengapresiasi kepada Gubernur sesuai dengan janji-janji politiknya ketika Pilgub dulu.
“Pak gubernur akan mendorong pembentukan daerah otonomi baru di Jawa Barat, karena tadi tidak seimbangnya antara jumlah penduduk dengan jumlah kabupaten,” ujarnya.
Gunawan berharap gubernur segera menindaklanjuti dokumen, persetujuan DPRD provinsi Jawa Barat ke pemerintah pusat. Ia meminta perubahan ini tidak kembali lagi kepada kami. Jangan direvisi-revi kembali,
Gunawan pun menyebut
kami sudah lelah 16 tahun untuk memperjuangkan Kabupaten Garut Selatan ini, jika undang-undang pun nanti berubah kembali, artinya persyaratannya diubah sebab perubahannya artinya model administrasi seperti itu juga.
“Mudah mudahan dalam jangka waktu dekat tahun 2021 ini adalah ada Keppres yang dibentuknya untuk daerah persiapan kabupaten,” pungkasnya.***Udg
