Dejurnal.com, Karawang – Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kembali kota Karawang hingga menyebabkan meluapnya sungai Citarum. Luapannya menerjang beberapa titik wilayah kota termasuk sejumlah gedung fasilitas umum dan beberapa rumah sakit bahkan tidak luput dari genangan air.
Hingga Minggu pagi, 21 Februari 2021, banjir telah merendam ribuan rumah warga di sepanjang aliran Sungai Citarum dan Cibeet. Banjir saat ini serupa dengan bencana banjir yang terjadi 2010 silam.
Desa Parungsari kecamatan Teluk Jambe barat hingga kini masih digenangi air setinggi lebih dari 2 meter, team Evakuasi dari BPBD Kabupaten Karawang berjaga jaga di Tegal Luhur dengan 2 perahu karet, hingga kini daerah Parung Sari tersebut belum tersentuh team evakuasi.
Menurut Yanto, salah seorang warga Parung sari titik banjir di sana belum tersentuh, “Team Evakuasi belum masuk ke daerah kami, katanya daerah Parung Sari terlalu jauh untuk di akses, padahal jalur akses tersebut bisa ditempuh melalui belakang Perumahan Resinda yang saat ini telah terendam air” ujar Yanto.
“Saya keluar memaksakan diri untuk mencari logistik untuk keluarga saya dan beberapa warga yang masih tertinggal, sejumlah 11 orang termasuk seorang bayi berumur 1 tahun,” keluh Yanto.
Daerah daerah pelosok yang ada di Kecamatan Teluk Jambe Barat terutama dusun Parung Sari hingga saat ini belum sepenuhnya tersentuh oleh team evakuasi dikarenakan terlalu jauh, padahal akses tersebut bisa dipersingkat dengan melalui belakang Resinda.
Luapan air Citarum ini pun melebar hingga ke wilayah perkotaan,ruas jalan Kertabumi yang di sekitarnya terdapat gedung pemerintahan dan Rumah Sakit ikut tegenang air. ***GD/RF