dejurnal.com, Subang – Pembagian BST Kemensos yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia mengalami pengurangan jumlah penerima manfaat tersebut.
Hal tersebut menuai tanggapan dari warga masyarakat Desa Sukamulya yang dari awal menerima BST Kemensos, tahap akhir sekarang tidak menerima, mungkin ini kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintahan Desa Sukamulya kepada warga masyarakatnya.
Sedangkan untuk penerima BST Kemensos terakhir bulan April 2021, mengingat dari Mentri Sosial telah mengumumkan dari berbagai media sudah tidak ada lagi anggaran, apa lagi masyarakat sekarang sudah mulai bisa aktivitas.
Sementara menurut Kesos Kecamatan Pagaden Chandra melalui percakapan whatshap ketika ditanya data yang sudah ada, sekarang tidak ada, malah mengatakan itu usulan Desa,
“Coba saja tanya ke tabani kesos desa dan memang banyak pengurangan penyaluran BST dari pusat,” ujarnya.
Kepala Desa Sukamulya Amar saat dikonfirmasi dejurnal.com mengatakan melalui percakapan whatsapp. “Tos kang paling data anu teu ka data nanti tanggal 20 baru di masukan datana se-Kabupaten,” ujarnya.
Ketika ditanya data yang mendapatkan BST Kemensos orang yang menerima manfaat itu ada pensiunan ASN, Kepala Desa Sukamulya Amar malah menyuruh menghubungi Tabani Kesos Desa Sukamulya.
Melalui telepon seluler Tabani selaku Kesos Desa Sukamulya mengatakan bahwa data itu ada pengurangan dari pusat untuk penerima manfaat BST Kemensos.
Ketika ditanyakan gimana data penerima BST Kemensos Pensiunan ASN mendapatkan. “Saya tidak tau semua data melalui RT yang mendata dan di serahkan ke Desa.” kilahnya.
Berkaitan hal itu, Camat Pagaden Dra. Tri Utami, S.Sos, M.Si saat di hubungi oleh dejurnal.com melalui percakapan whatsapp berjanji akan mengklarifikasi.
“Senin kita klarifikasi dan akan saya panggil Kesra Desanya,” tegasnya.***Asep